KOTAKU, BALIKPAPAN-PT Pertamina (Persero) mendukung program Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang menginisiasi Workshop Influencer BUMN Kalimantan, dalam upaya meningkatkan kompetensi pegiat sosial di lingkungan BUMN.
Kegiatan ini dipusatkan di Hotel Grand Tjokro Balikpapan, selama tiga hari, yakni 26-28 Februari 2024.
Dihadiri Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga, Corporate Secretary Pertamina Brahmantya S Poerwadi serta puluhan karyawan BUMN dari berbagai sektor, baik dari PT Pertamina, PT Pegadaian, Bank Mandiri, dan lain-lain.
Para peserta merupakan karyawan BUMN yang aktif bermedia sosial dan siap meningkatkan kompetensinya sebagai influencer.
Sehingga nantinya, diharapkan dapat memberi pencerahan kepada masyarakat, terkait program BUMN dalam memajukan bangsa.
Kegiatan yang dirangkai dengan Talkshow atau bincang-bincang itu, menghadirkan para narasumber influencer. Antara lain Bene Dion, Tommy Teja dan Ray.
Serta dirangkai sesi belajar meditasi dan proses penyehatan mental melalui musik, hingga olahraga lari santai bertajuk Fun Run with BUMN Runner 2024.
Arya Sinulingga mengatakan, kegiatan ini memberikan pemahaman dan pengetahuan, menceritakan pengalaman dan kerja-kerja BUMN melalui media sosial.
“Peserta juga akan ke IKN (Ibu Kota Negara) Nusantara. Di sana akan melihat apa saja yang telah dikerjakan oleh pemerintah,” ujar Arya Sinulingga, ditemui di Hotel Grand Tjokro Balikpapan, Selasa (27/2/2024).
Para influencer juga diajak mengunjungi Depot Pengisian Bahan Bakar Pesawat, sebagai bagian dari proyek Pertamina untuk memenuhi kebutuhan avtur bagi maskapai penerbangan di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan.
“Mereka bisa menceritakan apa sih yang dikerjakan Pertamina selama ini. Itu bisa mereka ceritakan lewat media sosial,” ungkapnya.
Selain itu, Arya menyebut bahwa para influencer masa kini merupakan milenial dan Generation-Z atau Gen-Z yang menyerap banyak sekali informasi.
Di sisi lain, tekanan para pegiat media sosial juga makin tinggi.
“Sehingga timbullah kegiatan yang namanya mental health (pemulihan mental). Mereka mengelola mental, problem, tekanan pekerjaan dan tekanan dari publik.
Beda banget tekanan yang diterima para senior BUMN dengan milenial,” katanya.
Menurut Arya, Menteri BUMN RI Erick Thohir telah melakukan terobosan baru pada perusahaan BUMN.
Para karyawannya diberi berbagai pelatihan untuk menjaga kesehatan mentalnya.
“Ada pelatihan meditasi, cara mengelola emosi dan lain sebagainya. Dan itu belum terjadi di perusahaan swasta. Baru di perusahaan BUMN,” urainya.
Disebutkan, Balikpapan adalah kota kelima yang menjadi lokasi pelaksaan kegiatan ini. Sebelumnya, telah digelar di Jakarta, Magelang, Malang, dan Bali-Nusa Tenggara.
Ia menaruh perhatian khusus terhadap Kota Balikpapan. Sebab menjadi bagian dari penyangga IKN Nusantara.
“IKN Nusantara jadi. Artinya IKN dan Kota Balikpapan bakal mendapat pertumbuhan ekonomi yang gila-gilaan (meningkat pesat, Red).
Apalagi, Juli 2024, 2.500 ASN (Aparatur Sipil Negara, Red) bakal pindah ke sini. Belum lagi para Supportingnya (pendukung),” terangnya.
Ia memastikan, pemerintah pusat bersama Presiden RI Joko Widodo akan melaksanakan upacara peringatan Hari Kemerdekaan, 17 Agustus 2024 di pusat pemerintahan Indonesia yang baru, IKN Nusantara.
“BUMN siap mendukung dan ikut upacara di IKN. Pokoknya, Kota Balikpapan (masa depan) ngeri (prospektif). Belum pernah terjadi (dampak positif yang begitu besar) bagi kota ini, hebat banget,” tuturnya.
Terpisah, Vp Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, survei menunjukkan sebanyak 60 persen pegawai Pertamina adalah milenial dan Gen-Z yang rentan dan peduli kesehatan mental.
“Dengan kegiatan ini, maka harapannya kesehatan para pekerja Pertamina juga terjaga. Kemudian acara ini juga sangat interaktif dengan para narasumber dan psikolog.
Mereka belajar meditasi, mengelola emosi. Sehingga para pekerja Pertamina juga bisa mengambil manfaat dari kegiatan ini,” ucapnya.
Ia menyebut akan terus melaksanakan kegiatan ini untuk internal Pertamina.
Ia menyebut, Dirut Pertamina Nicke Widyawati telah bertemu dengan para perwakilan milenial dan Gen-Z untuk berdialog dan membahas masalah tersebut.
“Ternyata hasil survei menyatakan banyak anak muda stres. Mungkin karena milenial dan Gen-Z mendapat terlalu banyak eksposur eksternal, baik dari sosial media atau dari lingkungannya.
“Jadi dengan cara-cara inilah kami harap dapat menjaga kesehatan mental para pekerja Pertamina, supaya produktivitasnya meningkat dan suasana kerja juga kondusif,” pungkasnya. (*)
