KOTAKU, BALIKPAPAN-Ribuan jemaah Zikir dan Selawat Akbar, memadati Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC/Dome), Minggu (31/12/2023).
Jemaah muslimah yang hadir melantunkan puji-pujian kepada Allah SWT beserta Rasullullah Muhammad SAW, dipimpin Hj Nurfadiah Hasanuddin Mas’ud, yang merupakan istri Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) H Hasanuddin Mas’ud.
Jemaah Zikir dan Selawat yang hadir tampak mengenakan gamis hitam dengan hijab kuning, antusias mengikuti jalannya acara.
Hasanuddin Mas’ud yang populer dengan sapaan Hamas berkesempatan hadir membuka acara. Dia pun menyambut baik kegiatan tersebut.
Dia pun mengajak umat muslim untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan dengan mengikuti kegiatan keagamaan yang positif untuk menutup tahun 2023.
“Pergantian tahun diisi dengan kegiatan yang bermanfaat,” ujar Hasanuddin Mas’ud, ditemui usai memberikan sambutan.
Dengan zikir dan selawat, Hasanuddin Mas’ud berharap dapat meneduhkan hati masyarakat Kota Balikpapan yang selama ini sudah kondusif.
“Sesuai dengan motto Kota Balikpapan. Ku Bangun dengan amal, Ku Jaga dengan iman dan Ku Bela dengan doa,” ulasnya.
Kesempatan ini juga menjadi momentum silaturahmi Hasanuddin Mas’ud dengan konstituennya.
Terpisah, Hj Nurfadiah Hasanuddin Mas’ud yang juga dikenal sebagai Ketua DPD Al Hidayah Kaltim menyampaikan, zikir dan selawat akhir tahun 2023 ini diharapkan mendapat rida dan berkah dari Allah SWT dan Rasulullah Muhammad SAW.
“Salah seorang Wali Allah (guru), sudah sejak lama mengajarkan saya berzikir mengagungkan nama Allah. Perbanyak istighfar dan berdoa atas keselamatan masyarakat Indonesia dan umat Islam untuk menyambut Tahun Baru,” ujarnya.
Dijelaskan, ada sekitar dua ribu jemaah yang hadir di Dome. Hj Nurfadiah Hasanuddin Mas’ud yang langsung memimpin zikir dan selawat.
“InsyaAllah sanadnya sampai kepada Rasulullah. Dan Alhamdulillah saya dipercayakan memimpin zikir dan selawat sejak tahun 2018,” ulasnya.
Menurutnya, zikir dan sholawat di Kota Balikpapan ini menjadi kegiatan perdana, yang digelar dengan melibatkan masyarakat luas.
Namun diakui, bahwa kegiatan serupa dengan jumlah jemaah yang mencapai ribuan sudah sering dilaksanakan. Utamanya di Samarinda maupun di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Ia berharap, kegiatan keagamaan seperti ini dapat memberikan ketenangan dan kedamaian masyarakat Kota Balikpapan.
Khususnya memasuki tahun politik 2024, yakni pesta demokrasi yang diharapkan dapat berjalan dengan damai untuk menentukan para pemimpin masa depan.
“Mari kedepankan toleransi. MasyaAllah, manusia terbagi dalam suku, agama, tapi kalau saling menghormati dan menghargai, MasyaAllah.
Akan mendapat berkah suatu kampung atau suatu negara, kalau masyarakatnya saling menghormati dan saling menyayangi,” pungkasnya. (*)
