dprd balikpapan
Parlementaria

Nurhadi Saputra Reses di Teritip, Warga Usulkan Maju Wali Kota

KOTAKU, BALIKPAPAN-Warga dari lingkungan RT 45 Jalan Handil Sulawesi Kelurahan Teritip dan perwakilan warga dari sembilan RT antusias mengikuti reses yang digelar anggota DPRD Balikpapan daro Fraksi Gabungan PPP-Partai Perindo Nurhadi Saputra Senin (31/10/2022) sore.

Tidak ketinggalan kehadiran Lurah Teritip Muhamad Fajar, perwakilan Dinas Perhubungan (Dishub) Yunus.

Momentum menyerap aspirasi oleh wakil rakyat itu dimanfaatkan warga untuk menyampaikan usulan dan keluhan.

Beberapa di antaranya, tentang sulitnya masuk sekolah berbasis negeri khususnya tingkat SMA/SMK, sulitnya mendapatkan elpiji 3 Kg, minimnya penerangan jalan umum, birokrasi kepengurusan IMTN yang dianggap lambat, minimnya penanganan pemadam kebakaran dan masih banyak lagi.

Seperti yang dikeluhkan Ketua RT 17 Sri Ernawati yang mengaku warganya merasakan sulitnya mendaftar SMA/SMK di Balikpapan Timur. Pasalnya, jumlah sekolah berbasis negeri yang ada di Balikpapan Timur terbatas. Yakni hanya ada dua. Masing-masing SMKN 5 dan SMAN 7. Mirisnya lagi, tidak sedikit warganya terpaksa bersekolah ke daerah tetangga yakni Samboja, Kutai Kartanegara. Dampak terbatasnya jumlah sekolah negeri.

“Warga saya akhirnya bersekolah di SMKN 1 Samboja. Kami berharap kepada pemerintah kota tolong Balikpapan Timur ini diperhatikan tentang pendidikan, kalau bisa dibangunkan SMP dan SMA/SMK negeri. Karena tiap tahun pasti akan terus begini,” harapnya.

Menyikapi keluhan warga tersebut Nurhadi Saputra menyampaikan tingkat SMA/SMK menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Kaltim. Tapi, DPRD Balikpapan bersama pemerintah kota telah melakukan kajian untuk perencanaan pembangunan sekolah di Kelurahan Manggar Baru.

“Doakan saja saya masuk DPRD Provinsi Kaltim, biar permasalahan sekolah ini bisa teratasi dengan cepat. Tapi, kami juga bahas dan ada beberapa titik yang menjadi opsi lahan untuk dikaji lagi terkait rencana pembangunan sekolah di wilayah Timur ini,” ucapnya.

Sementara tentang sulitnya mendapatkan pasokan elpiji 3 Kg, Nurhadi menjelaskan, Pertamina tidak mengurangi kuota. Hanya saja yang menjadi persoalan, banyaknya warga menengah yang beralih menggunakan elpiji 3 Kg. Padahal ini elpiji melon hanya diperuntukan masyarakat miskin.

“Akhirnya yang tadinya kuota sudah pas menjadi kurang. Inilah yang perlu dilakukan evaluasi dan pengawasan oleh Pertamina,” ulasnya.

Di sela reses pun Ketua RT 25 Samsul, mengharapkan dan mendukung Nurhadi maju dalam pemilihan wali kota. Sebab menurutnya, Nurhadi sudah banyak membantu dan merealisasikan usulan-usulan warga Teritip.

“Saya kurang setuju kalau pak Nurhadi maju (Pemilihan Legislatif Provinsi Kaltim), tapi saya lebih dukung kalau jadi wali kota,” harapnya.(*)

To Top