“Jadi setiap pengunjung yang datang akan disesuaikan dengan jumlah rombongan dan tempat duduknya,” jelasnya. Terkait pembatasan jumlah pengunjung, pria asal Ciledug, Tangerang, Provinsi Banten ini menegaskan akan memberitahukan kepada seluruh saat di pintu masuk. Dengan harapan, para pengunjung memberi pengertian yang cukup besar.
Namun sebelum menikmati suguhan hiburan, seluruh pengunjung akan melewati beberapa tahap protokol kesehatan mulai dari pintu masuk. Seperti pengukuran suhu tubuh, mencuci tangan, menggunakan masker dan wajib memberikan data diri. Itu untuk memudahkan melacak jika terjadi hal yang tidak diinginkan berkaitan dengan Covid-19.
Untuk memudahkan pengunjung menikmati hiburan sekaligus menerapkan protokol kesehatan, pihaknya menempatkan sejumlah petugas. Sebagai bentuk pencegahan lainnya, Embassy juga menganjurkan pengunjung melakukan transaksi berbasis non tunai. Beruntung selama ini, pembayaran non tunai mendominasi transaksi dari para pengunjung. Sehingga bukan hal sulit baginya.
Tapi tenang, seluruh ketentuan yang diterapkan tidak akan menganggu kenyamanan pengunjung yang ingin melepas kerinduan dan mengecap hiburan malam ala Embassy. Sebab, tiga orang DJ andalan siap menghentakkan malam panjang para pengunjung. Itu masih ditambah dengan promo harga sejumlah minuman.
Terbukti, Ibenk menyebut, hingga Jumat malam kapasitas terbatasnya sudah diisi 50 persen. Dipesan pengunjung reguler dari dalam kota yang ingin menjadi yang pertama larut dalam suguhan hiburan malam di Embassy. Mulai pukul 22.00-02.00 Wita dini hari. Jumlah itu dipastikan bertambah hingga hari H. (*)
