Metro

Ormas di Balikpapan Laporkan Rocky Gerung ke Polisi

Massa membakar foto Rocky Gerung (kotaku.co.id/januar

KOTAKU, BALIKPAPAN-Sejumlah organisasi masyarakat (ormas) di Balikpapan mengecam pernyataan kontroversi Rocky Gerung,

Aksi protes dengan damai digelar Selasa (1/8/2023) di simpang lampu lalu lintas Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC/Dome) oleh ormas Gepak Kuning Kaltimtara, LPADKT dan Barmuda.

Kemudian Komando Pengawal Pusaka Adat Dayat (KOPPAD) Borneo gelar aksi damai di simpang Balikpapan Trade Center (BTC).

Massa juga membakar enam buah ban. Di tengah kobaran api itu, massa meletakkan poster Rocky Gerung.

Aksi ini dilatarbelakangi pernyataan Rocky Gerung yang menuai kontroversi. Ucapannya dianggap tidak mendukung kebijakan pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara di Kaltim.

Pernyataan Rocky Gerung disampaikan dalam Konsolidasi Akbar Aliansi Aksi Sejuta Buruh di Bekasi yang direkam dan diunggah di kanal YouTube SPSI.

Rocky mengatakan bahwa Presiden RI Jokowi hanya memikirkan diri sendiri dan menawarkan IKN kepada investor untuk pembangunan.

Video itu pun viral dan memantik gejolak hingga di Kaltim, lantaran dianggap provokasi terhadap pembangunan IKN yang saat ini sedang berjalan.

Kepala Gepak Kuning Kaltimtara memperlihatkan bukti laporan terhadap Rocky Gerung di Polda Kaltim (kotaku.co.id/januar)

“Ini sangat menciderai kami, khususnya masyarakat Kaltim. Rasanya sama pedihnya dengan apa yang disampaikan Edy Mulyadi terkait Kaltim tempat jin buang anak,” tutur Kuasa Hukum Gepak Kuning Luthfi.

Setelah gelar aksi di Dome, massa bergerak menuju Polda Kaltim untuk menyampaikan laporan.

Sementara itu, dalam aksi di simpang BTC, Ketua (KOPPAD) Borneo Ambriantinus meminta aparat kepolisian tegas dan sigap merespons laporan masyarakat Kaltim.

“Kami minta 3 x 24 jam harus ditangkap. Ini tidak bisa dibiarkan. Kalau kepolisian tidak tegas dengan ini, kami menganggap ini pembiaran,” tegasnya.

Usai aksi damai, puluhan peserta aksi berjalan menuju Mako Polresta Balikpapan untuk menyampaikan laporan.

Kasat Reskrim Polresta Balikpapan, Kompol Ricky Ricardo Sibarani mengatakan Polresta Balikpapan siap menerima laporan.

Terpisah, Kepala SPKT Polda Kaltim AKBP Yustiadi Ghaib menuturkan laporan dari tiga ormas telah diterima di Polda Kaltim.

“Di Polda tadi mereka tidak ada unjuk rasa, hanya aksi solidaritas dan laporan terkait ujaran kebencian Rocky Gerung dan itu sudah kami terima,” ungkapnya.

Dalam laporan itu, kata Yustiadi, massa meminta kasus diusut tuntas sama seperti kasus Edy Mulyadi beberapa waktu lalu. (*)

To Top