KOTAKU, BALIKPAPAN-Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu investasi paling penting dalam meningkatkan daya saing daerah. Hal tersebut sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/Sustainable Development Goals (SDGs) yang menjadi prioritas pembangunan nasional. Untuk mewujudkannya maka dibutuhkan sinergi dari berbagai pihak.
Menyadari hal itu, Kepala Balai Latihan Kerja Industri Mandiri (BBLKI) Kutai Timur Abdul Syahid perlu memberi apresiasi atas sinergi yang dihadirkan PT Sanggar Sarana Baja (SSB) dengan menggelar program Training of Trainer. “BLK Kutai Timur mengucapkan terima kasih banyak kepada SSB yang telah berkenan memberikan Training of Trainer. Kami berharap banyak perusahaan lain yang dapat mengikuti langkah SSB,” jelas Abdul Syahid dalam keterangan tertulis yang disampaikan, Jumat (8/4/2022).
Senada dengannya, Wakil Kepala Sekolah SMKN 1 Balikpapan Bidang Humas Abdul Wahab turut mengucapkan rasa terima kasihnya karena program tersebut jarang didapatkan. “Program ini membuka wawasan SMKN 1 Balikpapan akan tuntutan serta kebutuhan pengelasan, harapannya terjadi proses transfer ilmu dari industri kepada guru dan pelajar,” imbuhnya.
Dijelaskan, dalam pelaksanaan program Training of Trainer tersebut, setiap peserta akan melalui serangkaian kegiatan yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuannya dalam berbagai situasi. Rangkaian tersebut diawali dengan pelatihan pengelasan di Training Center SSB, On Job Training (OJT) selama sepekan di workshop SSB Balikpapan, hingga pelatihan menjelang sertifikasi dari BNSP. Selanjutnya para peserta akan menempuh ujian sertifikasi BNSP KKNI level 3. Setelah berhasil maka para peserta dinyatakan kompeten dan berhasil mendapat sertifikasi langsung dari BNSP. “Program ini sudah lama kami tunggu dan akhirnya bisa terlaksana dengan baik bersama SSB. Semoga ilmu yang didapat oleh instruktur kami bermanfaat bagi masyarakat Kutai Timur,” tambah Abdul Syahid.
Mewakili para peserta dalam program Training of Trainer SSB, Muhammail selaku Instruktur Mahir Kejuruan Teknik Las Balai Latihan Kerja Industri Mandiri (BBLKI) Kutai Timur dan Guru Teknik Pengelasan SMKN 1 Balikpapan Setiyo mengaku senang dan bersyukur, karena program pelatihan untuk menambah skill di bidang pengelasan merupakan sesuatu yang sudah diimpikan sejak dulu. “Semoga bisa lebih banyak instruktur lain yang mendapat kesempatan pelatihan ini dan ilmu yang didapatkan ini bisa kami salurkan kembali baik kepada para pelajar dan instruktur lainnya,” ungkap keduanya.
