
KOTAKU, BALIKPAPAN-Anggota DPRD Kota Balikpapan Puryadi, menekankan masalah banjir dan kurangnya fasilitas pendidikan di Balikpapan Utara dalam refleksi HUT ke-128 Kota Balikpapan. Legislator Partai Nasdem ini mengungkapkan bahwa wilayah pinggiran kota, seperti Karang Joang dan Graha Indah, seringkali terdampak banjir akibat sistem drainase dan aliran sungai utama yang diduda tidak terkelola dengan baik.
“Dua sungai besar di Karang Joang dan Graha Indah harus ditangani secara serius agar tidak terus menjadi penyebab banjir,” ujar Puryadi dijumpai usai Sidang Paripurna Istimewa edisi HUT Kota Balikpapan yang digelar di Hotel Senyiur, Sabtu (8/2/2025).
Dia mengingnkan agar ada langkah konkret dalam pembangunan dan perbaikan sistem drainase, serta normalisasi sungai untuk mengurangi risiko banjir yang selalu terjadi setiap musim hujan. Puryadi juga berharap pemerintah kota dapat mengalokasikan anggaran yang cukup untuk infrastruktur pengendalian banjir, sehingga masyarakat tidak lagi terjebak dalam banjir yang kerap mengancam saat hujan dengan intensitas tinggi.
Selain itu, Puryadi juga menyoroti masalah kurangnya fasilitas pendidikan, terutama di Balikpapan Utara. Meskipun sudah ada pembangunan SMP terpadu, namun daya tampung sekolah belum mencukupi untuk menampung seluruh peserta didik yang mendaftar setiap tahunnya.
“Walaupun sudah ada tambahan SMP terpadu, tetap saja masyarakat masih mengeluhkan kurangnya sekolah. Butuh menambah fasilitas pendidikan,” tambahnya.
Puryadi menekankan pentingnya penambahan jumlah sekolah di Balikpapan Utara untuk mempermudah akses pendidikan bagi warga, serta mengurangi kepadatan di sekolah-sekolah lain.
Dia berharap dengan adanya pemerataan fasilitas pendidikan, anak-anak di Balikpapan Utara dapat memperoleh pendidikan di sekolah negeri tanpa menempuh jarak jauh. (*)
