
KOTAKU, BALIKPAPAN-Menjelang pelaksanaan pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang digelar serentak, Pemerintah Kota (Pemkot)’Balikpapan melalui Bagian Pemerintahan semakin gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Tujuan utama tak lain untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi pemilih agar masyarakat menggunakan hak pilih saat hari pemungutan suara, yang dijadwalkan Rabu 27 November 2024 mendatang.
Sosialisasi digelar di Hotel Grand Tjokro Balikpapan, 9-10 Oktober 2024, menyasar berbagai elemen masyarakat.
Mulai dari kalangan akademisi, tokoh masyarakat, hingga kelompok pemuda. Pemkot Balikpapan berharap melalui sosialisasi yang masif, partisipasi pemilih dalam Pilkada kali ini akan meningkat secara signifikan dibandingkan Pilkada sebelumnya.
Asisten I Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota (Setdakot) Balikpapan Zulkifli, hadir dan membuka acara sosialisasi tersebut.
Dalam sambutannya, Zulkifli menyampaikan bahwa salah satu fokus utama dari kegiatan ini adalah mengatasi rendahnya partisipasi pemilih saat Pilkada 2020.
Dia menerangkan, dalam Pilkada sebelumnya, partisipasi pemilih di Kota Balikpapan hanya mencapai 61 persen, angka yang dianggap masih jauh dari target yang diharapkan.
“Artinya, masih ada ruang yang cukup besar untuk perbaikan. Kami berharap, Pilkada 2024 nanti, tingkat partisipasi bisa mencapai 70 hingga 80 persen, sesuai dengan harapan dari KPU (Komisi Pemilihan Umum, Red),” ungkap Zulkifli.
Untuk mencapai target tersebut, menurut Zulkifli, diperlukan upaya yang lebih intensif dan proaktif dari semua pihak.
Sosialisasi yang dilaksanakan oleh Pemkot Balikpapan merupakan salah satu langkah strategis untuk mendekatkan informasi terkait Pilkada kepada masyarakat, terutama mengenai pentingnya menggunakan hak suara demi masa depan kota dan bangsa.
“Pendekatan yang proaktif, seperti sosialisasi ini, sangat penting agar masyarakat mau datang ke TPS (tempat pemungutan suara, Red) dan menggunakan hak pilih mereka.
Ini merupakan tanggung jawab bersama untuk memastikan Pilkada berjalan dengan partisipasi yang tinggi,” ujarnya.
Dalam sosialisasi tersebut, turut hadir perwakilan dari ketiga pasangan calon yang akan berkompetisi dalam Pilkada 2024.
Dengan kehadiran perwakilan ini, masyarakat diharapkan bisa mengenal lebih dekat para kandidat yang akan memimpin Kota Balikpapan, sehingga bisa membuat keputusan yang lebih bijak saat memilih.
Selain itu, sosialisasi juga diisi oleh narasumber dari berbagai lembaga penting, termasuk Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), KPU, Kejaksaan Negeri Balikpapan, serta Kepolisian Resor Kota (Polresta) Balikpapan.
Keterlibatan berbagai pihak ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memastikan kelancaran pelaksanaan Pilkada, serta mendorong partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam pesta demokrasi.
Zulkifli menjelaskan bahwa pelaksanaan sosialisasi Pilkada ini juga merupakan bagian dari instruksi pemerintah pusat, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 9 tahun 2005.
Peraturan ini memberikan pedoman bagi pemerintah daerah dalam melaksanakan Pilkada, termasuk pembentukan Desk Pilkada yang bertugas melakukan sosialisasi dan memfasilitasi kelancaran pelaksanaan Pemilu.
“Tugas Desk Pilkada ini sangat penting untuk memastikan seluruh tahapan pemilu berjalan dengan baik, termasuk dari sisi sosialisasi kepada masyarakat, distribusi logistik, penyediaan personel Linmas, hingga petugas Ad Hoc di lapangan,” pungkasnya. (*)
