Parlementaria

Parlindungan Ingatkan Peran Orang Tua Awasi Anak, Cegah Perang Sarung

KOTAKU, BALIKPAPAN-Perang sarung yang dilakukan anak-anak di Kota Balikpapan terus menuai sorotan. Apalagi belum lama ini, aksi itu diduga menelan korban yakni seorang bocah berusia sembilan tahun yang mengalami luka bagian matanya, saat menyaksikan perang sarung.

Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan Parlindungan Sihotang turut angkat suara mengenai perang sarung.

Menurutnya, perang sarung itu merupakan fenomena tahunan dan kerap terjadi saat Ramadan. Perang sarung ini kemungkinan besar menimbulkan kecemasan bagi para orang tua.

Wajar saja, karena perang sarung digandrungi anak-anak yang masih duduk di bangku SD hingga SMP. Dan yang mengkhawatirkan, di balik sarung biasanya diselipkan berbagai benda seperti batu, kayu hingga senjata tajam. Hal ini tentu berbahaya bila mengenai lawan ataupun orang yang berada di sekitar lokasi perang sarung.

Oleh karena itu, kata Parlindungan, untuk mencegah maraknya perang sarung dibutuhkan perhatian khusus dari para orang tua terhadap anak-anaknya.

“Mungkin dari rumah, anaknya izin untuk Salat Tarawih tapi malah ngumpul-ngumpul dan terjadi perang sarung,” tuturnya saat dijumpai di Gedung DPRD Balikpapan, Selasa (4/3/2023).

Menurutnya, perang sarung berasal dari daerah lain dan diikuti anak-anak di Balikpapan. Peran media sosial menjadi salah satu faktor yang mempercepat penyebaran melalui konten, seperti perang sarung.

Maka peran orang tua dalam pengawasan anaknya, saat menggunakan gawai juga perlu ditingkatkan.

Kendati demikian, Parlindungan mengingatkan peran serta semua pihak. “Intinya saling menasehati satu sama lain karena ini menjadi tanggung jawab bersama. Semoga tidak terulang lagi,” pungkasnya. (*)

Print Friendly, PDF & Email
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top