Metro

Pasien yang Kabur dari RS Samboja Berstatus ODP

dr Andi Sri Juliarty

KOTAKU, BALIKPAPAN-Rabu (25/3/2020) kemarin, Pemerintah Kota Balikpapan digegerkan oleh pasien yang diduga berstatus dalam pengawasan (PDP) yang kabur dari rumah sakit di Samboja, Kutai Kartanegara (Kukar) ke Balikpapan meski akhirnya berhasil ditemukan dan dilarikan ke rumah sakit rujukan utama penanganan Virus Corona (Covid-19) yakni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Kanujoso Djatiwibowo. Berdasarkan hasil pemeriksaan, pasien tersebut berstatus orang dalam pantauan (ODP). “Dinyatakan dapat istirahat di rumah sebagai ODP,” terang Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan dr Andi Sri Juliarty melalui group percakapan, Kamis (26/3/2020).

Hingga Kamis sore, PDP yang dirawat di rumah sakit mencapai 29. Jumlah itu meningkat dari hari sebelumnya yang hanya 27 PDP. Penambahan tersebut berasal dari 2 ODP yang naik menjadi PDP. Dari total 29 PDP, dua di antaranya merupakan warga dari luar Balikpapan.

Sedangkan jumlah ODP, mencapai 849. Sama halnya dengan PDP, jumlah ODP juga meningkat dari hari sebelumnya yang mencapai 745.

Melihat tren kenaikan tersebut maka penting ODP untuk ditindak lanjuti dengan kunjungan ke rumah dan komunikasi melalui telepon guna mengetahui perkembangan dan kondisi kesehatannya. “Kepada ODP, jika mengalami sesak nafas atau demam segera ke UGD rumah sakit terdekat,” sambungnya.

Adapun enam pasien positif Covid-19, lanjut dia, dalam keadaan baik dan sesuai pedoman dilakukan pemeriksaan dengan metode swab setiap dua hari dan dikirim ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya. Jika hasil pemeriksaan negatif selama dua kali berturut-turut, barulah pasien dinyatakan sembuh.

Sementara untuk mendukung tim medis menangani Covid-19 di Balikpapan, Dinas Kesehatan Kaltim memberikan 600 alat pelindung diri (APD) yang diperoleh dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang didistribusikan TNI, Rabu dini hari (25/3/2020) di Landasan Udara Dhomber. Selanjutnya, dari total 600 APD, 400 di antaranya didistribusikan ke RSUD dr Kanujoso Djatiwibowo, 100 APD didistribusikan ke RS dr R Hardjanto, 50 APD didistribusikan ke RSUD Beriman Balikpapan, 10 APD untuk RS TNI AU Lanud dan 40 APD untuk DKK.

“Semoga kasus tidak bertambah lagi jika kasus bertambah jelas bertambah lagi kebutuhan APD. Tetapi berbagai upaya dilakukan, mulai bantuan dari CSR, Pemkot Balikpapan, Pemprov Kaltim, APBD juga menganggarkan untuk mencukupi kebutuhan APD,” ucapnya. (*)

To Top