




KOTAKU, BALIKPAPAN-Menyambut masa liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru), PT Pelindo (Persero) Regional 4 Balikpapan selaku operator Pelabuhan Semayang, meningkatkan layanan dan fasilitas terminal penumpang demi kenyamanan calon pemudik.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan pengalaman perjalanan yang lebih baik bagi ribuan pengguna jasa pelabuhan selama periode puncak liburan.

Salah satunya mendirikan Posko Pengamanan Angkutan Laut Nataru. “Kami berpartisipasi dalam posko dengan melakukan jadwal piket dua kali sehari,” kata General Manager (GM) Pelindo 4 Regional Balikpapan Suhadi Hamid dijumpai usai seremonial pembukaan posko, Rabu (19/12/2024).
Adapun peningkatan layanan yang dimaksud di antaranya memastikan kebersihan fasilitas penting di gedung terminal. Seperti ruang tunggu hingga toilet.
Termasuk memastikan suplai air tetap terjaga sepanjang waktu. Pelindo juga telah menyiapkan tenda tambahan di depan gedung terminal penumpang sebagai ruang tunggu alternatif.
Hal ini ditujukan untuk mengurangi kepadatan di dalam terminal sekaligus memberikan kenyamanan bagi calon penumpang yang harus menunggu jadwal keberangkatan.
“Kami ingin memastikan semua penumpang yang melalui Pelabuhan Semayang merasa nyaman selama berada di terminal.
Kebersihan fasilitas, ketersediaan air, dan tambahan ruang tunggu menjadi prioritas utama kami untuk menghadapi lonjakan penumpang,” lanjutnya.
Dengan langkah ini, Pelabuhan Semayang siap melayani pemudik Nataru dengan lebih baik.
Lebih dari itu, Pelindo Regional 4 Balikpapan juga terus berkomitmen menjaga standar pelayanan tinggi dan memastikan keselamatan serta kenyamanan semua pengguna fasilitas pelabuhan.
Tak hanya meningkatkan layanan untuk menghadapi lonjakan calon penumpang Nataru, Pelindo juga mulai melakukan berbagai persiapan untuk mengantisipasi lonjakan calon penumpang Lebaran tahun 2025.
Sebagai langkah antisipasi, Pelindo berencana membangun ruang tunggu sementara berkapasitas 1.000 orang, yang akan mulai dikerjakan Januari 2025.
“Harapannya, ruang tunggu sementara ini sudah bisa digunakan saat angkutan Lebaran.
Pembangunannya tidak akan memakan waktu lama, karena lahannya sudah siap, tinggal menambahkan dinding,” sambung Suhadi.

Secara akurasi dia menjelaskan, ruang tunggu sementara tersebut akan dibangun di area bekas pedagang asongan.
Nantinya, ruang ini akan difungsikan untuk calon penumpang yang menunggu minimal empat jam sebelum jadwal keberangkatan.
Sementara itu, terminal utama tetap difokuskan untuk calon penumpang yang akan Check-In dan langsung berangkat.
Sebagai bagian dari penataan, para pedagang yang saat ini berada di lantai dua terminal akan direlokasi ke ruang tunggu sementara.
Suhadi menilai upaya ini tidak hanya memberikan kenyamanan lebih bagi calon penumpang, tetapi juga membantu pengelolaan fasilitas terminal menjadi lebih optimal.
Adapun jumlah penumpang momen Nataru, dia memperkirakan tidak terlampau besar. Sekira 10-20 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kami melihat ada faktor yang memengaruhi, seperti hampir rampungnya proyek RDMP (Refinery Development Master Plan, Red) dan berkurangnya aktivitas di kawasan IKN (Ibu Kota Negara, Red),” tambahnya. (*)
