
KOTAKU, BALIKPAPAN-Kota Balikpapan kembali menegaskan jati diri sebagai kota yang menjunjung tinggi keberagaman budaya melalui Pawai Budaya Nusantara 2025, salah satu puncak perayaan HUT ke-128 Kota Balikpapan. Digelar Minggu (16/2/2024).
Mengusung tema “Harmoni Berkelanjutan”, pawai ini bukan sekadar tontonan, tetapi juga simbol nyata persatuan dalam keberagaman—sebuah perayaan yang menggambarkan semangat masyarakat Balikpapan sebagai bagian dari Itu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Pawai pun menarik ribuan peserta dan penonton yang memadati jalanan yang mengambil rute dari Lapangan Merdeka Jalan Jenderal Sudirman hingga Gedung Parkir Serbaguna Klandasan.
Berbagai kelompok masyarakat, pelajar, instansi pemerintah, hingga paguyuban daerah tampil memukau dengan pakaian adat khas dan seni budaya masing-masing.
Alunan musik tradisional, gemulai tarian daerah, hingga atraksi budaya dari berbagai suku Nusantara menggema sepanjang rute pawai.
Peserta pawai tidak hanya berasal dari Balikpapan, tetapi juga dari berbagai daerah di Indonesia yang turut serta dalam merayakan keberagaman di Kota Minyak, julukan Kota Balikpapan.
Terkait itu, Ketua DPRD Kota Balikpapan Alwi Al Qadri, yang hadir bersama keluarga dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) guna mendampingi Wali Kota Balikpapan H Rahman Mas’ud, menegaskan pentingnya acara ini sebagai sarana memperkuat persatuan.
“Pawai Budaya ini adalah refleksi dari Balikpapan yang harmonis dan menjunjung tinggi keberagaman. Semoga di usia ke-128, kota ini semakin maju dan tetap menjadi tempat yang ramah serta berbudaya,” ungkapnya.
Dalam kegiatan tersebut sejumlah pertunjukan budaya menjadi daya tarik utama, seperti Reog Ponorogo dari Jawa Timur, Tari Dayak khas Kalimantan, serta berbagai tarian daerah lainnya yang menggambarkan kekayaan seni Indonesia.
Lebih dari sekadar hiburan, pawai ini juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat, terutama generasi muda, untuk memahami nilai-nilai budaya yang perlu terus dijaga dan dilestarikan.
Sebagai bagian dari peringatan hari jadi Balikpapan, Pawai Budaya Nusantara bukan hanya ajang pertunjukan, tetapi juga wadah mempererat hubungan antarkelompok masyarakat.
Dengan semangat Harmoni Berkelanjutan, Balikpapan membuktikan bahwa keberagaman bukanlah perbedaan yang memisahkan, tetapi kekuatan yang menyatukan dalam membangun kota yang lebih maju, inklusif, dan berbudaya. (*)
