Parlementaria

PDAM Balikpapan Diberondong Alwi soal Nano Bubble

H Haris

Pantauan kotaku.co.id, meski RDP digelar tertutup, terdengar jelas dari ruang rapat Alwi memberondong PDAM dengan berbagai pertanyaan terkait penggunaan nano bubble. Pertanyaan bertubi-tubi tersebut disampaikan dengan lantang.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Perumda Tirta Manuntung Haidir Effendi menanggapi dengan tenang sorotan tajam tersebut. “Ini persoalan informasi saja. Nanti akan kami fasilitasi, akan kami pertemukan dengan ahlinya. Kalau saya yang bicara, nanti dikiranya (pengadaan nano) maunya dirut,” ucap Haidir Effendi usai mengikuti RDP.

Namun dia menegaskan, nano bubble merupakan teknologi. “Fungsinya pengayaan oksidasi dalam air tanah supaya pengolahannya lebih ringan sehingga tidak banyak yang dibuang dalam prosesnya,” tenangnya.

Teknologi tersebut untuk kali pertama digunakan. “Dulu apapun kualitas air sumur itu yang diolah. Risikonya banyak air yang terbuang. Nah dengan adanya nano bubble, yang biasanya nguras air setiap hari, sekarang tiga hari sekali,” tuturnya memberi gambaran.

Terkait itu, Ketua Komisi II H Haris menyarankan Perumda Tirta Manuntung untuk menghadirkan para ahli yang dapat menjelaskan fungsi dan manfaat nano bubble.

“Bukan kami tidak percaya kepada PDAM. Tolong diberi penjelasan, supaya kami paham. Lebih cepat lebih baik,” ujarnya usai memimpin RDP. Apalagi teknologi tersebut rencananya akan ditanam di sejumlah wilayah lainnya di Kota Balikpapan.

Selain persoalan nano bubble, perusahaan air minum itu juga diimbau menggelar sosialisasi secara berkala terkait program sambungan gratis bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). “Sosialisasikan apa saja program bagi MBR, bagaimana pemanfaatannya,” serunya.

Terakhir terkait meteran air minum yang hilang akan dibebankan kepada pelanggan. “Kalau terjadi pencurian misalnya, PDAM harus (menyediakan dan) memasangkan kembali meteran airnya,” ujarnya.

Lebih dari itu, Haris mendorong, tahun depan, perusahaan air minum tersebut lebih baik dari tahun sebelumnya. “Apapun keluhan masyarakat, tolong cari solusinya. Permasalahan apa yang kurang, itu yang jadi prioritas (layanan) untuk tahun mendatang,” pungkas Haris. (*)

Pages: 1 2

To Top