
KOTAKU, BALIKPAPAN-PDAM kembali jadi sorotan dalam agenda reses Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan masa persidangan III tahun 2019. Seperti yang digelar Ketua Komisi II Riri Saswita Diano di kediamannya Jalan Perumahan Mawija I Kelurahan Sumber Rejo, Rabu (20/11/2019). Perwakilan warga dari lingkungan RT 36, RT 11, RT 27, RT 44, RT 45 dan RT 57 yang hadir, menuntut pengadaan jaringan air bersih. Pasalnya, jaringan sudah terpasang sejak lama tetapi sampai sekarang air laik konsumsi dari PDAM tak kunjung mengalir. Di sisi lain, warga juga mengusulkan pengadaan hydrant untuk penanggulangan bahaya kebakaran. Terkait itu, perwakilan Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan mengatakan tiap lingkungan RT telah dilengkapi Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang dibagikan beberapa waktu lalu. Tak berhenti sampai di situ, pihaknya juga akan segera mengusulkan pengadaan hydrant di titik-titik rawan kebakaran. Seluruh sarana tersebut diharapkan dapat membantu pencegahan bencana kebakaran. “Kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu berhati-hati dan menjaga keselamatan dari ancaman bahaya kebakaran,” ucapnya. Kenaikan iuran BPJS Kesehatan dan pembangunan drainase menjadi bahasan berikutnya dari warga kepada legislatifnya. Selain itu, penerangan jalan umum (PJU) menjadi tuntutan berikutnya. Pasalnya, warga mengaku rutin membayar pajak tapi tidak menikmati fasilitas penerangan jalan.
Menanggapi berbagai aspirasi yang disampaikan, Riri mengaku akan komitmen mengawal. “PDAM misalnya menjanjikan akan ada progres, minimal ada pipa induk, sebulan dua bulan kemudian akan kami tagih,” serunya.
Ia memastikan akan merangkum seluruh masukan dari masyarakat. Ya, reses merupakan wadah menjaring aspirasi masyarakat atas kondisi yang ada di lingkungan daerah perwakilan masing masing. “Makanya tiap reses seluruh teman-teman fraksi PDIP Perjuangan selalu hadir untuk saling mengingatkan,” ulasnya.
Ketua Fraksi PDIP Balikpapan Wiranata Oey yang berkesempatan hadir menegaskan secara langsung kepada perwakilan PDAM bahwa masalah tersebut tidak sekadar wacana tapi segera dieksekusi.
Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan sekaligus Ketua Partai PDI P Thohari Aziz yang juga berkesempatan hadir mengatakan sejak hari pertama agenda reses digelar, hampir seluruh kecamatan didominasi permasalahan dengan. “Setelah RDP dengan Komisi II Oktober lalu, Direktur Umum PDAM telah menerbitkan Surat Keputusan (SK) tentang permohonan sambungan baru selain IMB, jadi bisa menggunakan surat keterangan kepemilikan rumah yang dibuktikan dari kelurahan. Artinya ada respon sedikit, tapi kami menunggu keseriusannya karena ini baru sebagian kecil,” jelasnya.
Dalam reses tersebut hadir pula fraksi PDI P DPRD Kota Balikpapan lainnya antara lain Fadliannoor juga Budiono. Hadir juga anggota DPRD Provinsi Kaltim dari PDI P H Baba. Kegiatan reses ditutup dengan pembagian doorprize berhadiah sembako. (qis)
