
KOTAKU, BALIKPAPAN-Dengan adanya pasien yang terkonfirmasi positif virus Corona di pasar tradisional lantai dasar Rapak Plaza, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menutup sementara selama tiga hari. Akan tetapi penutupan pasar berdampak pada aksi penolakan dari pedagang pasar yang merasa dirugikan “Kami meminta supaya pasar beroperasi seperti sediakala normal-normal saja, jangan ditutup karena ini masalah perut, bagi kami masalah makan lebih penting daripada Covid,” jelas Ketua Persatuan Pedagang H Andi Ridwan saat melakukan aksinya di depan kantor pengelola yakni PT Hasta Nusa Indah, Sabtu (1/8/2020).
Dia menjelaskan bahwa pedagang dan pengelola menjalankan protokol kesehatan sebagaimana mestinya seperti pengelola menjalankan secara rutin penyemprotan disinfektan, menggunakan masker, setiap toko sudah menyediakan hand sanitizer, setiap pintu masuk ada pengukur suhu tubuh. “Lengkap jadi tidak usah takut, karena kalau kami tutup siapa yang mau kasih makan,” terangnya.
Menurutnya, Pemkot Balikpapan juga tidak ada solusi dan tidak ada bantuan yang diberikan kepada pedagang. “Semisal jika ada bantuan Rp 1 juta setiap pedagang baru disuruh tutup selama tiga hari bagi pedagang tidak masalah. Kecewa sekali,” gebunya.
