Corak

Pegadaian Kalimantan Bantu Kumpulkan 77 Kantong Darah, Meriahkan HUT PMI

Dalam kesempatan yang sama Ketua PMI Kota Balikpapan drg Dyah Muryani menjelaskan tebar kebaikan melalui unit donor darah dan kemarkasan menjadi penekanan HUT ke 77 PMI tahun ini. Untuk mewujudkan itu, PMI juga membutuhkan dukungan berbagai pihak.

“Kami memang selalu bermitra dengan perusahaan. Saat ini dengan Pegadaian yang memfasilitasi PMI menggelar donor darah massal dalam rangka HUT 77 PMI. Dan ini merupakan titik terang yang sangat baik karena PMI tidak bisa sendiri tanpa bantuan banyak pihak,” serunya.

Dia pun menaruh harapan, peran PMI makin eksis dan dapat terus membantu masyarakat dan bekerja sama dengan pemerintah maupun swasta untuk meningkatkan kualitas unit donor darah. Salah satunya melalui dukungan peralatan modern. Pun begitu dengan kegiatan kemarkasan yang melibatkan banyak unsur yakni TNI dan Polri.

“Saat ini kami menuju (serifikat) CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik, Red),” jelasnya. Hal itu dilakukan sebagai bagian peningkatan kualitas layanan unit donor darah. Sertifikat CPOB merupakan jaminan untuk memastikan kualitas darah untuk tranfusi aman. Ya, darah merupakan produk biologi yang wajib terjamin keamanannya. Sehingga dengan adanya sertifikat CPOB, bisa memberikan keamanan kepada masyarakat.

Atas nama Pemerintah Kota Balikpapan, Kepala Satpol PP Zulkifli mengapresiasi penyelenggaraan donor darah massal oleh PMI dalam rangka HUT ke 77 serta ucapan terima kasih atas dukungan Pegadaian.

“Kami amati Pegadaian selalu hadir setiap kegiatan PMI. Ini kemitraan yang baik. Kami juga meminta PMI untuk terus menambah kegiatan donor darah,” ulas Zul, karib ia disapa.

Dia memandang, memperbanyak aksi donor darah tidak hanya menjaga ketersediaan darah tapi juga antisipasi menghadapi penambahan jumlah penduduk yang cukup besar dampak pemindahan IKN ke Kaltim.

“Migrasi penduduk dari kota lain itu sekitar 1,5 juta. Ini tentu saja akan membutuhkan ketersediaan darah yang sangat besar. Kami mendorong dan bersyukur sekali PMI untuk melakukan upaya menyesuaikan diri untuk pelayanan,” terangnya.

Lebih dari itu, Pemerintah Kota Balikpapan juga mendorong dan mendukung PMI meraih sertifikat CPOB. “Supaya nanti kualitas pelayanan darah berstandar. Karean seluruh Indonesia hanya beberapa (PMI) yang (bersertifikat CPOB). Kami sudah lama menargetkan CPOB. Semoga bisa tercapai dengan cepat sehingga sebelum IKN (dimulai) PMI Balikpapan sudah (kantongi sertifikat) CPOB,” pungkasnya. (*)

Pages: 1 2

To Top