KOTAKU, BALIKPAPAN-PT Pelindo Multi Terminal yakni anak perusahaan BUMN PT Pelabuhan Indonesia (Persero) secara resmi mengelola Pelabuhan Semayang. Sosialisasi serah operasi digelar di Hotel Gran Senyiur, Kamis (24/3/2022). Oleh General Manager (GM) Pelindo Regional IV Balikpapan H Iwan Sjarifuddin. Dihadiri Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Balikpapan M Takwin Masuku, asosiasi kepelabuhanan meliputi DPC Indonesia National Shipowners Association (INSA) Balikpapan, DPC Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Balikpapan, operator kapal, dan seluruh stakeholder lainnya.
“Setelah Pelindo seluruh Indonesia merger. Kemudian ada anak usaha, sesuai segmen usaha. Masing-masing Pelindo Peti Kemas yang mengelola pelabuhan peti kemas, Pelindo Jasa Maritim yang mengurusi kapal, Pelindo Logistik dan Pelindo Multi Terminal yang akan mengoperasikan pelabuhan kegiatan non peti kemas,” jelas Iwan Sjarifuddin ditemui usai acara.
Alih operasi ini memungkinkan pengembangan pelabuhan semakin pesat. Termasuk peningkatan kapasitas layanan. Salah satunya rencana perluasan Pelabuhan Semayang melalui proyek reklamasi seluas 4,2 hektare. Perluasan itu tak hanya menjadikan Pelabuhan Semayang sebagai terminal penumpang dan barang tapi juga akan dikembangkan sebagai Car Terminal atau Terminal Kendaraan. Melayani bongkar muat kendaraan. Terminal ini dilengkapi berbagai peralatan serta fasilitas yang menunjang kegiatan bongkar muat kendaraan.
Proyek pembangunan pun ditargetkan dalam waktu dekat. Saat ini, pihaknya menyusun Rencana Induk Pelabuhan (RIP) terlebih dahulu. “Setelah RIP tahun ini selesai, baru bisa dimulai mengurus Amdal (Analisi Dampak Lingkungan, Red). Kami perkirakan semester II tahun 2023 pengerjaan dimulai karena Amdal juga butuh waktu,” jelas Iwan karib ia disapa.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala KSOP Kelas I Balikpapan M Takwin Masuku berharap alih operasi ini memacu peningkatan pelayanan dan memberi kelancaran dan konektivitas logistik. “Kami juga berharap hal ini dapat meningkatkan kinerja sehingga stakeholder terkait, terutama pengguna jasa dapat merasakan manfaat yang lebih baik dari sebelumnya,” ulasnya.
