Metro

Pemkot Balikpapan Beri Solusi Genangan di GPA, Zulkifli: Hasil Kajian Disperkim

Audiensi warga dan pemerintah di Balai Kota (foto:kotaku.co.id/ist)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan beri solusi untuk menyudahi permasalahan banjir di Perumahan Griya Permata Asri (GPA).

Hal itu disampaikan Asisten I Bidang Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota (Sekdakot) Balikpapan Zulkifli beserta perwakilan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Balikpapan saat menerima audiensi organisasi kemasyarakatan maupun mahasiswa juga warga.

Audiensi digelar di Balai Kota, Sabtu (4/11/2023).

Dalam pertemuan itu, Zul, karib dia disapa memaparkan solusi Pemkot Balikpapan untuk menyelesaikan permasalahan genangan air yang terjadi di Perumahan GPA yang sudah berbulan-bulan belum jua tuntas.

Disampaikan Zul, Pemkot Balikpapan akan segera melakukan konsolidasi lahan fasilitas umum (Fasum), mengingat lokasi fasum yang ada ini berdasarkan dalam site plan diperuntukkan bagi perumahan bukan fasum, bukan bozem, serta bukan juga sedimen trap.

“Ini hasil kajian teknis dari Disperkim,” kata Zulkifli seusai pertemuan.

Oleh sebab itu, Pemkot Balikpapan melalui Disperkim berencana akan memindahkan lokasi bozem berdekatan dengan genangan air.

“Ini supaya masyarakat tidak kehilangan haknya, kami konsolidasi lahan fasum yang ada di GPA, nanti arahnya kesana,” tuturnya.

Adapun secara teknis untuk pembangunannya tetap dilakukan oleh pengem9 perumahan GPA. Sedangkan Pemkot Balikpapan khususnya Disperkim hanya merencanakan alur teknisnya.

Disebutkanya, untuk pemindahan lokasi bozem direkomendasikan di sekitar tower dan rumah warga yang ada di GPA.

“Karena itu yang paling cepat dikonsolidasi fasum dan rumah milik warga,” jelasnya.

Disampaikannya, untuk pengembang perumahan Daun Village yang letaknya bersebelahan dengan perumahan GPA, hanya menunggu pengembang atau developer GPA untuk membangun bozem.

Kemudian pengembang perumahan Daun Village akan membuat bozem sesuai dengan kesepakatan.

“Tidak ada masalah dengan dia (Daun Village), kalau di sana (GPA) sudah dibangun bozem,” ujarnya.

Seharusnya, lanjut Zul, GPA yang lebih dulu membangun bozem, sehingga genangan air dapat melewati bozem lebih dulu baru kemudian menuju saluran menuju arah perumahan Daun Village.

Hasil pertemuan ini nantinya akan dikoordinasikan dengan kedua pengembang dan segera dilakukan konsolidasi.

“Sehingga permasalahan genangan air ini dapat segera terselesaikan,” pungkasnya.

Ya, banjir di perumahan GPA kembali hingga kini masih terjadi. Hingga warga setempat kembali menggelar aksi dengan mendatangi Balai Kota, Jum’at (3/11/2023), untuk capai solusi. Dan keesokan harinya, warga mendapat kesempatan untuk audiensi dengan Zulkifli untuk mendapatkan solusi. (*)

To Top