Metro Advertorial

Pemkot Balikpapan Gencarkan Program Antistunting, Fokus Kesehatan Ibu dan Anak

Rapat Paripurna DPRD Balikpapan dengan agenda Pidato Perdana Wali Kota (foto:kotaku.co.id/ist)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan semakin serius dalam menekan angka stunting, dengan menyiapkan strategi jangka panjang demi memastikan generasi mendatang tumbuh sehat dan cerdas.

Hal itu disampaikan Wali Kota H Rahmad Mas’ud dalam pidato perdananya melalui Rapat Paripurna DPRD yang digelar di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC/DOMEI, Rabu (5/3/3035).

Ya, Sebagai kota penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Balikpapan perlu memiliki SDM unggul yang siap bersaing.

Pemkot Balikpapan memastikan program penurunan stunting terus diperkuat sebagai bagian dari strategi pembangunan berkelanjutan.

“Kesehatan ibu dan anak akan menjadi prioritas utama, mengingat dampak jangka panjang stunting terhadap kualitas SDM (sumber daya manusia, Red),” kata Rahmad Mas’ud.

Secara akurasi dia menjelaskan strategi pencegahan dengan memperkuat program edukasi kesehatan untuk ibu hamil dan calon orang tua.

Selain itu juga akan melakukan deteksi dini kesehatan ibu dan anak akan dilakukan secara rutin di Posyandu dan Puskesmas.

Dilanjutkan dengan pemberian suplementasi gizi terdiri zat besi bagi remaja putri dan ibu hamil untuk mencegah anemia yang bisa berdampak dengan janin.

Kemudian pemberian asam folat yang bermanfaat membantu pembentukan DNA, pertumbuhan sel, dan produksi darah juga akan diperluas guna mendukung pertumbuhan bayi sejak dalam kandungan.

Sejalan dengan itu, sistem digital akan diterapkan di Posyandu dan Puskesmas guna memantau tumbuh kembang anak secara Real-Time.

Dengan data ini, intervensi bisa dilakukan lebih cepat dan tepat sasaran.

Rahmad Mas’ud mengajak dunia usaha, akademisi, dan organisasi masyarakat untuk terlibat dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) guna meningkatkan gizi dan kesehatan anak.

“Kesehatan anak adalah investasi masa depan. Dengan sinergi berbagai pihak, bisa memastikan generasi mendatang tumbuh sehat dan kuat,” ujar Rahmad.

Langkah konkret ini, diharapkan kasus stunting di Balikpapan bisa terus menurun, sehingga generasi masa depan lebih sehat, kuat, dan siap bersaing. (*)

To Top