Sedangkan Rapid Test bagi driver moda transportasi online dan non online, ditemukan 13 orang dinyatakan reaktif saat pemeriksaan tahap pertama. Pemeriksaan tahap kedua, menyisakan satu orang yang dinyatakan reaktif dan akan dilanjutkan dengan test swab.
Khusus Rapid Test di pusat perbelanjaan modern, ditemukan satu reaktif namun saat pemeriksaan lanjutan, hasil swab negatif.
Secara teknis, peserta yang mengikuti Rapid Test duduk berjarak mengikuti sesuai antrian. Setelah itu, satu persatu peserta mendata diri dan dilanjutkan dengan pemeriksaan suhu tubuh juga tekanan darah. Dan terakhir, pengambilan sampel darah.
Kepala Puskesmas Mekarsari Balikpapan Lily Anggraini menyampaikan pelaksanaan Rapid Test melibatkan 10 tenaga medis. “Rapid Test bukan satu-satunya alat yang dapat menegaskan diagnosa tapi paling tidak bisa mengetahui. Dari tingkat akurasi yang dihasilkan sebesar 30 persen, pernah terinfeksi virus walaupun bukan Corona. Jadi lebih baik antisipasi karena di luar banyak OTG (orang tanpa gejala, Red),” tukasnya.(*)
