Metro

Pemkot Balikpapan Revitalisasi Tiga Fasum

KOTAKU, BALIKPAPAN-Pemerintah Kota Balikpapan merencanakan revitalisasi tiga Fasilitas Umum (Fasum).

Kepala Bidang (Kabid) Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang Kota Balikpapan (DPPR) Budi S Wirastama dalam Rapat Koordinasi (Rakor) yang di kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Jalan Ruhui Rahayu, Balikpapan Selatan, nengatakan ketiga Fasum itu masing-masing terletak di Jalan Jendral Sudirman tepatnya di kawasan Taman Bekapai.

“Kemudian di Jalan Ruhui Rahayu tepatnya di Taman Tiga Generasi, dan di Jalan Mulawarman lebih tepatnya arah Stadion Batakan,” jelasnya seusai Rakor, Rabu (15/11/2023).

Lanjut Budi, untuk di Jalan Jendral Sudirman tepatnya di kawasan pihaknya berupaya meningkatkan estetika dan manfaat fasum

“Khususnya akses untuk penyandang disabilitas,” katanya.

Selain itu, untuk di kawasan tersebut yang menjadi perhatiannya adalah kabel yang menjulang bak tali jemuran.

“Itu nanti juga kami tangani, bekerja sama dengan PLN (Perusahaan Listrik Negara, Red),” ujarnya.

Dalam hal ini, pihaknya merencanakan untuk memindahkan kabel itu ke dalam tanah, seperti halnya di Batam yang semua kabel ditanam.

“Selain kabel PLN juga kabel lainya, seperti fiber optik dan lainya, jadi kami upayakan di kawasan itu bebas kabel,” tambahnya.

Kemudian yang kedua di Jalan Ruhui Rahayu, pihaknya berupaya menata kawasan kuliner di kawasan tersebut.

“Kami memiliki fokus penataan kawasan dengan penekanan keindahan dan manfaatnya,” jelasnya.

Dalam hal ini pihaknya akan berkolaborasi dengan Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) untuk diarahkan agar menghindari gangguan pipa PDAM.

“Kami libatkan UMKM dan sektor perdagangan diharapkan dapat mendukung perkembangan proyek ini,” ujarnya.

Dan yang terakhir adalah Jalan Mulawarman tepatnya jalan masuk ke Stadion Batakan.

Di kawasan ini, Pemkot Balikpapan merencanakan membangun landmark tepatnya di jalan masuk ke Stadion Batakan Balikpapan.

“Pembangunan fisik melibatkan penunjang kawasan tersebut, dalam hal ini DLH ikut serta untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan pohon peneduh,” terangnya.

Konsepnya, sepanjang jalan masuk nantinya bakal diteduh oleh pepohonan, kemudian di depan terdapat landmark Stadion Batakan.

Lanjut Budi, dalam rakor untuk revitalisasi itu, pihaknya masih menerima masukan dari pihak-pihak yang terlibat.

“Ini kemudian kami rumuskan dan dalam waktu dekat akan digelar kembali agenda serupa yang melibatkan dimensi keselamatan dan kelancaran dalam rencana pembangunan,” ungkapnya.

Dia mencanangkan untuk Dokumen Engineering Design (DED) rampung tahun ini. “Kemudian pembangunan tahun depan. Setiap proyek dialokasikan Rp5 miliar,” pungkasnya. (*)

To Top