Metro

Pemohon SIM di Balikpapan Membludak Efek Tilang Manual

Suasana permohonan SIM di Sat Lantas Polresta Balikpapan (kotaku.co.id/ryan)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Tilang manual yang dilaksanakan Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polresta Balikpapan berpengaruh terhadap kenaikan jumlah pemohon Surat Izin Mengemudi (SIM).

Bintara Urusan (Baur) SIM Sat Lantas Polresta Balikpapan Aiptu Sarujih mewakili Kasat Lantas Polresta Balikpapan Kompol Ropiyani mengatakan, kenaikan jumlah pemohon SIM mencapai 20 persen dibandingkan sebelum Sat Lantas Polresta Balikpapan melaksanakan patroli Blue Light.

Yakni razia dan tilang manual yang mencakup pemeriksaan kelengkapan berkendara seperti SIM dan lainnya.

“Diberlakukannya tilang manual tentu berpengaruh terhadap warga yang ingin memperoleh SIM. Kenaikan terjadi tiap pekan,” ujar Sarujih, ditemui di ruangannya, Senin (5/6/2023).

Sebelum tilang manual diberlakukan, kata dia, pemohon SIM baru paling banyak di bawah 100 pemohon.

Kini pengajuan SIM bisa lebih banyak lagi. Ia mencontohkan, 31 Mei 2023 lalu pihaknya bisa mencetak hingga 140 SIM baru.

Ia menjelaskan, kenaikan jumlah pemohon SIM juga sejalan dengan langkah-langkah penertiban lalu lintas melalui penindakan yang dilaksanakan.

Misalnya dengan patroli Blue Light yang merupakan arahan dari Kapolresta Balikpapan kepada Kasat Lantas Polresta Balikpapan, terkait razia yang sering digelar Minggu dini hari.

Hal itu, lanjutnya, merupakan langkah antisipasi balapan liar dan menindak para pengendara roda dua yang menggunakan knalpot brong.

“Dengan begitu, saat ini tingkat kesadaran masyarakat sudah berbeda dari sebelumnya. Dalam jeda seminggu, hasil dari patroli Blue Light sudah kelihatan.

Jadi masyarakat memang belum bisa mencontoh negara lain. Syok terapinya harus dilakukan penindakan,” ungkapnya.

Adapun pelanggaran lain yang menjadi sorotan petugas lalu lintas, kata dia, terkait dengan penggunaan helm yang tidak memenuhi standar.

“Sekarang terlihat lebih tertib dalam penggunaan helm. Sebelumnya rata-rata masih menggunakan helm proyek. Bahkan ada yang tidak memakai helm,” terangnya.

Kendati demikian, tidak semua pengendara di Kota Balikpapan bersikap seperti itu. Ada juga yang sudah menyadari pentingnya safety riding.

“Terkadang masyarakat yang tertib, kesal jika melihat pengendara di sampingnya tidak menggunakan helm,” ungkapnya.

Selain itu, Sarujih mengatakan, saat ini fluktuasi jumlah pemohon SIM di Sarpras Sat Lantas Polresta Balikpapan dipengaruhi oleh beberapa faktor lain, misalnya momen libur nasional.

Ia mencontohkan, libur selama dua hari yakni 1-2 Juni 2023 untuk memperingati Hari Lahir Pancasila yang dilanjutkan cuti bersama, membuat pemohon yang datang 5 Juni 2023 lebih banyak daripada hari biasanya.

“Kami mengimbau masyarakat agar memperpanjang atau mengurus SIM sebelum masa berlakunya habis.

Ini untuk menghindari penumpukan jumlah pemohon. Jadi seminggu sebelumnya sudah diurus. Paling lambat tiga atau dua hari sebelum habis masa berlakunya,” pungkasnya. (*)

To Top