
KOTAKU, BALIKPAPAN-Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengumpulkan pemimpin dan investor hulu migas dalam IPA Special Session: Building Partnership – Indonesia Oil And Gas Investment.
Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan IPA Convex 2025 di Indonesia Convention & Exhibition (ICE) BSD, Rabu (21/05/2025).
Dalam siaran pers yang disampaikan, Jum’at (23/5/2025) dijelaskan, daya tarik Indonesia di mata investor migas semakin meningkat seiring dengan dukungan pemerintah yang terus membenahi regulasi, memperkuat konektivitas data, serta menerapkan kebijakan fiskal yang fleksibel.
Hal ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan produksi migas nasional guna mendukung Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto dalam menciptakan ketahanan energi.
Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) H Seno Aji turut hadir menjadi salah satu narasumber dalam acara Join Talk Indonesia Petroleum Association (IPA) dan Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET).
Seno menyampaikan potensi minyak dan gas bumi (migas) yang ada di Kaltim serta bagaimana mendapatkan dan mengelola Particpating Interest (PI) sebesar 10 persen dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).
“Dengan PI 10 persen, pemerintah daerah bertanggung jawab ikut menyukseskan kelancaran kegiatan operasional KKKS dalam memproduksi migas di daerah masing-masing,” ujar Seno Aji.
Wagub Seno menekankan kembali komitmen tegas Pemprov Kaltim dalam upaya menyukseskan ketahanan energi sebagai salah satu dari Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto.
Salah satunya untuk sektor perizinan dengan melakukan percepatan proses perizinan, melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
“Tentunya Pemprov Kaltim mempunyai komitmen dalam mendukung asta cita Presiden RI,” lanjut Seno.
Kepala Perwakilan SKK Migas Kalimantan dan Sulawesi (Kalsul) Azhari menambahkan, wilayah kerjanya masih menyumbang 12 persen lifting minyak dan 29 persen lifting gas secara nasional.
Besarnya kontribusi ini tentunya akan meningkat untuk masa datang terlebih pasca ditemukannya cadangan baru di Geng North dan pengembangan lapangan IDD oleh Eni yang merupakan PSN.
Tambahan cadangan ini proyeksinya dapat mengaktivasi kembali beberapa train yang ada di Badak LNG Bontang.
Wilayah Operasi Kalimantan memiliki banyak sekali kegiatan usaha hulu migas, tahun 2025.
Hal ini dapat diliat dari upaya dan geliat kegiatan operasi yang sedang dilakukan oleh para KKKS.
“Wilayah Mahakam Ulu Kaltim, ada KKKS Kalisat Energi Nusantara yang saat ini masih melakukan kegiatan pengeboran.
Kemudian, Pertamina Hulu Indonesia (PHI) grup yang saat ini sedang giat melaksanakan Optimalisasi Pengembangan Lapangan Lapangan (OPLL) dan pengeboran yang masif,” jelasnya.
Ditambahkan Azhari, bahwa keberadaan KKKS khususnya di Kaltim tentunya membawa efek domino yang positif bagi daerah.
Dia menegaskan, banyak manfaat dari keberadaan KKKS. Dari Dana Bagi Hasil (DBH), PI 10 persen, keterlibatan pengusaha lokal, penyerapan tenaga kerja dan manfaat lainnya.
Azhari berharap keberadaan industri hulu migas ini turut berperan dalam pembangunan serta meningkatkan pemberdayaan kapasitas daerah.
Bahkan lanjutnya, SKK Migas siap menjadi mitra yang proaktif, responsif, dan mendukung penuh setiap langkah investasi hulu migas dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah.
“Sinergi dan komunikasi antara industri hulu migas dengan Pemprov Kaltim harus ditingkatkan untuk mewujudkan ketahanan energi.
Ketahanan energi nasional akan terwujud jika didukung ketahanan energi dari daerah,” pungkas Azhari. (*)
