dprd balikpapan
Parlementaria

Peningkatan Pelayanan Publik Kunci Masa Depan Balikpapan

KOTAKU, BALIKPAPAN-Keberhasilan pembangunan suatu kota tidak hanya peran pemerintah tetapi juga memerlukan sinergi kuat antara legislatif, stakeholder, dan masyarakat.

Hal itu disampaikan anggota DPRD Balikpapan Jafar Sidik dijumpai dalam sebuah kesempatan, Rabu (12/2/2025). Karenanya, dia pun mendorong kolaborasi yang lebih erat dalam penyusunan kebijakan dan pengawasan implementasinya.

“Kami di DPRD siap mengawal kebijakan yang pro-rakyat. Namun, tanpa komitmen kuat dari semua pihak, terutama pemerintah dan pelaku usaha, mustahil bisa mencapai Balikpapan yang lebih baik,” jelasnya.

Apalagi sebagai kota yang terus berkembang, Balikpapan perlu memastikan bahwa pelayanan publik berjalan optimal. Dengan perencanaan yang matang, pengawasan ketat, dan eksekusi yang efektif, dia yakin Balikpapan bisa menjadi kota yang lebih maju, ramah, dan siap menyongsong masa depan.

Dia menegaskan bahwa peningkatan pelayanan publik perlu menjadi prioritas utama demi menjadikan Kota Minyak, julukan Kota Balikpapan, menjadi lebih maju, nyaman, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Legislator PKS ini pun menyoroti berbagai persoalan krusial yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah. Mulai dari krisis ketersediaan air bersih hingga distribusi elpiji 3 Kilogram (Kg) yang masih bermasalah, semua aspek tersebut memiliki dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.

Salah satu isu utama yang terus menjadi keluhan masyarakat adalah keterbatasan suplai air bersih. Dia menekankan bahwa proyek suplai air dari Waduk Sepaku yang direncanakan selesai tahun 2026 diharapkan berjalan sesuai target.

Berkaitan dengan itu, dia juga menegaskan perlunya revitalisasi jaringan pipa yang sudah berusia tua agar distribusi air lebih stabil dan merata.

“Jangan sampai ini hanya menjadi wacana tanpa realisasi. Pemerintah harus memastikan proyek ini berjalan dengan baik karena air bersih adalah kebutuhan dasar yang tidak bisa ditunda,” tegasnya.

Selain masalah air bersih, Jafar Sidik juga mengingatkan pemerintah agar lebih proaktif dalam mengantisipasi lonjakan populasi seiring dengan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Menurutnya, tanpa perencanaan infrastruktur yang matang, Balikpapan bisa menghadapi kemacetan yang lebih parah untuk masa mendatang.

“Sebagai gerbang utama menuju IKN, Balikpapan akan semakin padat. Jika kita tidak bergerak cepat, kota ini bisa mengalami stagnasi akibat masalah transportasi yang semakin kompleks,” pungkasnya. (*)

To Top