
Doddy terus melakukan sosialisasi kepada para pedagang yang ada di Rapak Plaza terkait vaksinasi ini. Walhasil, respon pedagang begitu antusias untuk mengikuti pelaksanaan vaksin yang digelar oleh Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan.
Saat ditemui Kotaku.co.id, pedagang makanan Ham Sieo Hong mengatakan vaksinasi ini telah lama dinantikan. Dia percaya, vaksin dapat mencegah penularan Covid 19, namun tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) dengan baik. “Saya tidak merasa takut untuk mengikuti vaksinasi ini dan setelah melakukan vaksinasi saya tidak merasakan gejala, seperti biasa saja,” ucap pria berusia 69 tahun.
Selaras dengan itu, pedagang Handphone (HP) Willy menuturkan mengikuti vaksinasi karena diajak, namun demikian ia tidak merasa takut untuk. Pasca vaksinasi tidak merasakan gejala apapun, layaknya seperti biasanya. “Vaksin lebih baik daripada tidak vaksin,” tutur pria berusia 23 tahun ini.
Memang, pemerintah berupaya untuk mempercepat vaksinasi guna mencegah penyebaran Covid 19, namun masyarakat perlu mengetahui bahwa dengan melakukan vaksinasi, tetap menjalankan prokes dengan baik. Pasalnya, vaksinasi tidak menjamin 100 persen melindungi dari penularan Covid 19.
Kepala Puskesmas Muara Rapak Fahmy Rosady menyampaikan terima kasih kepada manajemen atas dukungan sarana dan prasarananya dalam pelaksanaan program pemerintah ini. Target vaksinasi Sinovac berkisar 400 orang diberikan kepada pedagang Rapak Plaza dan pedagang kuliner sekitar. “Berharap target pencapaian vaksinasi dapat tercapai 100 persen, semisal tidak tercapai sayang ini,” paparnya.
Menghindari kerumunan, pihak manajemen memberikan nomor antrean kepada peserta vaksinasi. Program nasional yang digelar di Rapak Plaza untuk memudahkan pedagang yang menginginkan vaksinasi. Sehingga, tidak perlu datang ke Puskesmas. “Pedagang tidak lama meninggalkan ruko atau lapaknya,” pungkasnya.(*)
