Peristiwa

Pesan Terakhir M Yamin, Korban Tragedi Maut Rapak yang Meninggal Dunia Sebulan setelah Dirawat

KOTAKU, BALIKPAPAN-Suasana duka tergambar dari raut wajah Erwin keluarga M Yamin yang mendampingi Marwijan istri dari mendiang M Yamin, korban tragedi maut Rapak yang meninggal dunia Rabu (23/2/2022).

M Yamin menghembuskan nafas terakhirnya setelah satu bulan lebih dirawat di RSUD dr Kanudjoso Djatiwibowo (RSKD) sekitar pukul 02.30 Wita.

Sebelumnya upaya untuk pemulihan M Yamin terus dilakukan oleh RSKD. Selama dirawat, almarhum sempat dua kali masuk ruang Intensive Care Unit (ICU). “Sempat dipindah ke ruang perawatan pasca operasi. Namun lantaran lukanya (M Yamin, Red) yang begitu parah ditambah riwayat penyakit gula yang diderita membuat ia harus kembali ke ruang ICU,” ucap Erwin kepada awak media.

Diketahui, M Yamin mengalami luka berat sebesar 80 persen pada bagian lengan kanannya. Luka itu membuat lengannya diamputasi. “Memang ada bawaan gulanya, untuk yang lainnya nggak ada. Sempat dua hari saja di ruang rawat inap, sisanya di ruang ICU. Setelah dioperasi itu sempat masuk ruang perawatan inap setelah itu di ICU,” jelasnya.

Dalam masa perawatanya, Yamin rupanya sempat berpesan kepada kakaknya terkait permintaan pemakaman jika ia menghembuskan nafas terakhir yakni meminta menanyakan kepada istri dan anaknya apakah masih akan tinggal lebih lama di Kalimantan atau pulang ke kampung halaman yakni Bima, Nusa Tenggara Barat.

“Pesan ke kakaknya kalau nanti dia meninggal dunia disuruh tanyakan ke keluarganya kalau memang istrinya mau menetap di sini, dia mau dimakamkan di sini. Tapi kalau anak istrinya nggak berniat kembali kesini dan selamanya di kampung, dia minta dimakamkan di Bima,” kata Erwin.

Namun, rupanya istrinya berniat untuk kembali ke kampung halamannya. Lantas, jasad M Yamin pun rencananya akan diterbanhkan menuju NTB sore hari ini. (*)

Print Friendly, PDF & Email
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top