Metro

Petani Balikpapan Pamer Pepaya Mini Ajang Penas Tani Nelayan 2023 di Padang

Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud menyerahkan pataka kontingen Penas KTNA XVI 2023 kepada peserta asal Kota Beriman (kotaku.co.id/ryan)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud secara resmi melepas kontingen asal Kota Beriman yang akan mengikuti Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) XVI 2023.

Pelepasan itu dilaksanakan dalam rangkaian upacara memperingati Hari Lahir (Harlah) Pancasila, di halaman Gedung Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, yang digelar tepat 1 Juni 2023.

“Dengan pelepasan ini artinya pemerintah berperan aktif mendukung. Bukan hanya petani dan nelayan tetapi (profesi) yang lainnya juga, sepanjang itu bermanfaat bagi masyarakat, pemerintah akan mendukung,” ujarnya, ditemui usai upacara.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan Sri Wahyuningsih mengatakan, yang dihadirkan dalam proses pelepasan merupakan petani dan nelayan yang sudah dinyatakan menang dalam lomba-lomba tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) untuk mengikuti perlombaan di tingkat yang lebih tinggi di Padang nanti.

“Penas KTNA XVI tahun 2023 di Padang, pembukaannya 10 Juni dan penutupannya 15 Juni 2023. Ini diadakan empat tahun sekali.

Kemudian nanti ada agenda diskusi dengan Presiden Joko Widodo,” ucap Yuyun, sapaan akrabnya.

Ia menyebutkan, petani dan nelayan asal Kota Balikpapan yang ikut dalam kegiatan ini sebanyak 29 orang.

Nantinya peserta asal Balikpapan akan bergabung dengan peserta lain dari kontingen kabupaten dan kota seluruh Kaltim.

Selanjutnya peserta kontingen Kaltim, kata dia, akan diberangkatkan usai pelepasan oleh Gubernur Kaltim Isran Noor, 8 Juni 2023.

“Harapan kami, peserta asal Balikpapan bisa menang dalam perlombaan tingkat nasional,” katanya.

Adapun kontingen asal Balikpapan, lanjut Yuyun, akan membawa produk unggulannya yang diklaim unik seperti pepaya mini Balikpapan (Miba) dan budidaya jambu kristal.

“Kemudian ada perwakilan petani (padi) yang mengelola sawah. Ini satu-satunya petani yang mengelola sawah di Teritip, Pak Romadhon,” imbuhnya.

Salah seorang peserta asal Balikpapan, Rahman, mengatakan baru kali pertama ikut serta kegiatan ini.

“Harapannya dapat menambah pengalaman,” ujar Rahman, yang juga bagian dari Kelompok Tani Hidayah Sepinggan Bersatu.

Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya mengenai lomba, tapi juga momentum bagi petani cabai sepertinya untuk menimba ilmu lebih banyak lagi dan silaturahmi dengan berbagai kelompok tani dari berbagai daerah.

“Karena tidak hanya lomba saja, ada juga semacam pelatihan selama lima hari,” imbuhnya. (*)

Print Friendly, PDF & Email
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top