
KOTAKU, BALIKPAPAN-PT Petrosea Tbk, menginisiasi program Jasmin, yakni akronim Remaja Sehat Bebas Anemia Sejak Dini yang diterapkan kepada para siswi SMPN 16 Balikpapan.
Program Jasmin, merupakan bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), yang berlangsung sejak Januari 2023.
Adapun puncak rangkaiannya, dilaksanakan melalui kegiatan Pemilihan Duta Jasmin SMPN 16 Balikpapan 2023, yang dilaksanakan di SMPN 16 Balikpapan, Jalan Sultan Hasanuddin, Kariangau, Balikpapan Barat, Selasa (14/11/2023).
Dihadiri Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan, Lurah Kariangau Singgih Aji Wibowo, Kepala SMP 16 Balikpapan Nurmala Manalu, serta CSR Petrosea Support Facilities I Gede Putu Suantara.
“Remaja memiliki peranan penting dalam pembangunan dan perkembangan suatu bangsa. Remaja sehat adalah investasi masa depan negara,” ujar I Gede Putu Suantara, ditemui di sela-sela kegiatan.
Dalam kegiatan ini, terdapat enam kandidat Duta Jamsin.
Antara lain, Wanda Nur Desiansyah, kelas VII A, Zaskia Humaira, siswi kelas VIII A, Resti Aufalia Hidayat, kelas VIII A, Dylla Sukma Ayu, kelas VIII B.
Selain itu ada sisiwi kelas VIII C, yakni Elsa Ramadhani, serta siswi kelas VIII E, Angel Vrizcila Erilent.
Dijelaskan, program ini difokuskan untuk penanganan anemia bagi siswi SMP 16.
Anemia merupakan suatu kondisi kesehatan yang tidak nampak, namun dapat berakibat fatal terhadap pertumbuhan generasi berikutnya.
Anemia merupakan kondisi penyakit yang ditandai dengan kurangnya sel darah merah dalam tubuh sehingga menyebabkan kondisi lelah, letih, lesu dan berdampak terhadap aktivitas dan produktivitas penderita.
Di samping itu, remaja putri yang mengalami anemia berisiko lebih besar melahirkan berat bayi yang rendah dan stunting.
Prevalensi anemia terhadap remaja di Indonesia tergolong cukup tinggi, yaitu sebesar 32 persen, 2018.
“Oleh karena itu, penanggulangan dan pencegahan anemia remaja putri menjadi masalah kesehatan yang difokuskan oleh pemerintah.
Melalui program ini kami berupaya berkontribusi bagi kesehatan anak-anak remaja putri,” pungkasnya.
Kepala Sekolah SMP 16 Balikpapan Nurmala Manalu antusias terhadap upaya Petrosea, sebagai salah satu perusahaan yang berada di Kawasan Industri Kariangau, yang peduli kesehatan siswi-siswinya.
Dijelaskan, program ini berjalan dalam beberapa tahapan. Pertama dilakukan screening kesehatan untuk siswi SMP 16 Balikpapan, dengan melakukan pengecekan berat badan, tinggi badan, dan tingkat Hemoglobin (Hb) darah.
“Dari screening Pertama tersebut dilakukan untuk siswi kelas 7 tahun ajaran 2022. Dari hasil screening, enam siswi teridentifikasi anemia,” ulasnya.
Screening kedua dilaksanakan Mei 2023, untuk siswi kelas 8 dan terdapat tujuh siswi teridentifikasi anemia.
Screening ketiga, Juli 2023 untuk siswi kelas 7 tahun ajaran 2023. Terdapat lima siswi terindentifikasi anemia.
“Dari hasil Screening, ditemukan 18 siswi mengalami anemia.
Dalam program anemia ini, Petrosea berkerja sama dengan Puskesmas Kariangau sebagai stakeholder yang memberikan konsultasi gizi dan kesehatan,” ungkapnya.
Ia menyebut, kini anak didiknya dapat kesempatan untuk tumbuh dan berkembang dengan lebih baik.
“Kami harap melalui program ini, anak-anak kami dapat mencetak generasi selanjutnya bebas stunting,” pungkasnya.
Sementara itu, Lurah Kariangau Singgih Aji Wibowo mengatakan, program ini membantu program pemerintah, khususnya dalam penanganan stunting.
“Memang dari akar masalahnya adalah pengentasan anemia dari calon ibu yang nantinya akan menjadi ibu masa depan,” ujarnya.
Ia berharap program ini bisa dilaksanakan dan ditingkatkan lagi, tahun selanjutnya. Baik di sekolah lain maupun di wilayah lain di Kota Balikpapan. (*)
