KOTAKU, BALIKPAPAN-Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Balikpapan 9 Desember 2020 lalu dilaporkan berjalan lancar dan aman. Akan tetapi dua petugas masing-masing panitia pemungutan suara (PPS) dan panitia pemilihan kecamatan (PPK) terkonfirmasi positif Covid-19.
“Dari 38 kasus yang terkonfirmasi positif hari ini, ada dua kasus yang harus kami waspadai karena itu petugas PPK dan PPS,” jelas Wali Kota Balikpapan HM Rizal Effendi di Balai Kota, Kamis (17/12/2020).
Rizal mengatakan, kedua petugas tersebut mengalami gejala sejak 10 Desember 2020 atau satu hari setelah Pilkada. “Mereka berdua ini memang satu tim, jadi ini yang harus kami waspadai, apakah ini mulai muncul dari petugas Pilkada,” urainya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Kotaku.co.id bahwa petugas PPS dan PPK awal mula terkonfirmasi positif dengan riwayat gejala suspek. “Sudah ditangani, lagi tracing. Apakah itu kluster Pilkada, karena hanya selisih satu hari dari hari pencoblosan 9 Desember 2020. Dia sudah mulai gejala suspek 10 Desember 2020, tapi memang terjadi setelah Pilkada,” terangnya.
Sebelumnya, seluruh petugas PPS maupun PPK dalam Pilkada Balikpapan 2020 telah mengikuti pemeriksaan Rapid Test, termasuk kedua petugas yang terkonfirmasi positif tersebut. “Sebelumnya pemeriksaan hasilnya non reaktif kalau dia reaktif pasti tidak bertugas,” terangnya.
Rizal menambahkan saat ini sedang melakukan tracing dan kedua petugas yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan tersebut saat ini sedang dirawat di rumah sakit yang berbeda. “Apakah betul kluster pilkada nanti kami lihat,” sambungnya kemudian..
Adapun saat ini kasus terkonfirmasi positif di Kota Balikpapan mencapai 5.105. Rinciannya, pasien yang masih dirawat di rumah sakit 210 kasus, pasien yang masih isolasi mandiri 315 kasus, pasien positif yang dinyatakan sembuh 4.332 orang dan pasien positif Covid 19 meninggal dunia 248 orang.(*)
