




KOTAKU, BALIKPAPAN-PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) kembali mengukir prestasi bidang Corporate Social Responsibility (CSR).
Melalui ajang Indonesia Green Awards (IGA) 2025 yang diselenggarakan LA TOFI School of Social Responsibility di Bali Room Hotel Kempinski Jakarta, PLN menerima lima penghargaan untuk kategori Penyelamatan Sumber Daya Air, kategori Pengembangan Keanekaragaman Hayati, dan kategori Pengembangan Pengolahan Sampah Terpadu.

Atas dasar kepedulian dan tanggung jawab sosial lingkungan. Hal tersebut menjadi fokus utama pemerintahan saat ini serta seluruh pihak yang berkepentingan, tidak lepas juga PT PLN (Persero) UIP KLT memiliki kewajiban untuk berperan serta menjaga lingkungan.
Salah satu bentuknya adalah melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). IGA, sebagai penghargaan bagi program CSR bidang lingkungan, memiliki peran strategis dalam mendukung pencapaian visi Presiden RI Prabowo Subianto.
Dengan penerapan tata kelola perusahaan yang baik, kemakmuran rakyat dapat tercapai sembari menjaga keberlanjutan lingkungan hidup.
Dalam siaran pers yang disampaikan, Kamis (16/1/2025) General Manager PLN UIP KLT Raja Muda Siregar menyampaikan, bahwa dalam pelaksanaan program CSR/TJSL, PLN selaras dengan prinsip SDG’s/TPB.
Dalam ajang ini, UIP KLT mengusung tiga kategori program yakni kategori Penyelamatan Sumber Daya Air, dengan program Pengelolaan dan Penyaluran Air Bersih di Desa Saing Prupuk, serta program Penyaluran Air Bersih di Desa Kadungan Jaya.
Kemudian, kategori Pengembangan Keanekaragaman Hayati, dengan program Budidaya Terumbu Karang dengan Pemanfaatan FABA dan Pembuatan Rumah Ikan di Perairan Pulau Laut Kotabaru, dan kategori Pengembangan Pengolahan Sampah Terpadu, dengan program Pemanfaatan Sampah Organik untuk Budidaya Ulat Maggot di Desa Sungai Kupang dan program Bank Sampah Unit Binaan PLN Ubah Sampah Jadi Uang, Ajak Masyarakat Berbudaya Zero Waste untuk Dukung Implementasi Proklim.
”Kami sangat bersyukur dan bangga, lima program yang kami usung mendapatkan point nilai yang bagus di IGA Awards.
Dengan penghargaan ini bisa menjadi penyemangat bagi kami untuk terus berkomitmen memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan di sekitar proyek melalui program CSR/TJSL, selain menjalankan bisnis untuk pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang andal,” terang Raja.
Dia pun berharap, seluruh program TJSL yang dilakukan dapat memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat sekitar wilayah kerja UIP KLT.
“Infrastruktur kelistrikannya kami siapkan dengan baik, masyarakat berdaya dan ekonomi meningkat,” tutup Raja.
Sementara itu dalam sambutannya, Chairman La Tofi School of Social Responsibility La Tofi menyampaikan bahwa IGA merupakan penghargaan yang diberikan kepada perusahaan yang memiliki kepedulian tinggi terhadap permasalahan lingkungan di Indonesia.
Lebih dari 100 program yang terdaftar dalam IGA Awards tahun ini. LA Tofi menambahkan bahwa dalam penghargaan ini program CSR dinilai berdasarkan suatu proses yang kolaboratif namun membawa perubahan.
Sehingga para pelaku usaha mengetahui persis dampak sebelum dan sesudah program dijalankan, melalui program CSR yang inovatif, berkelanjutan, dan berdampak luas. (*)
