Peristiwa

Polisi Bakal Hentikan Penyidikan Kasus Kecelakaan Truk Molen Maut di Rapak

Dari hasil penyelidikan kepolisian, truk pengangkut cor beton bernomor polisi AB 9034 AK terlebih dahulu menabrak angkot nomor 3 saat melewati jalan menurun di Muara Rapak, Balikpapan Utara.

“Karena bertabrakan dengan angkot sopir kaget dan gugup kemudian mengambil ke arah sebelah kiri kemudian tidak sempat melakukan pengereman dan menabrak truk molen yang sedang melakukan pengerjaan proyek untuk melebarkan jalan di wilayah Muara Rapak ini,” jelasnya.

Menurutnya, kasus kecelakaan lalu lintas ini berbeda dengan kasus serupa yang terjadi Januari lalu di lokasi yang sama.

“Ini murni karena human error, mungkin pengemudi (truk) kaget kemudian membanting ke kiri, gugup kemudian menabrak kendaraan truk molen lainya,” ungkapnya.

Polisi pun sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait dari Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) XVII Kaltim-Kaltara.

“Secara kasat mata fisik hasil sementara itu fungsi rem berfungsi dengan baik tidak ada kebocoran tidak ada kerusakan sehingga untuk sementara ini disimpulkan human error,” terangnya.

Maka, akibat gugup sehingga stabilitas psikologi pengemudi tidak sempat melakukan pengereman sehingga menabrak kendaraan di depannya.

Adapun status kendaran sedang dilakukan pemeriksaan baik dari STNK kemudian SIM.

“Hasilnya tidak ada masalah, hanya saja KIR yang didapati tak berlaku sejak 1 tahun 4 bulan lalu,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan upaya proyek pelebaran jalan menurun Muara Rapak, Balikpapan mulai terlihat hasilnya. Itu sebagai angkah komprehensif pemerintah bersama Forum Lalu Lintas Kaltim untuk menekan kuantitas korban yang lebih besar. (*)

Pages: 1 2

To Top