KOTAKU, BALIKPAPAN-Unit Jatanras Polda Kaltim dan Polresta Balikpapan berhasil menghentikan langkah terduga sindikat pencurian dengan modus ganjal Automatic Teller Machine (ATM).
Melalui siaran persnya, Rabu (24/5/2023), Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Sutejo mengatakan, terduga pelaku beraksi di Balikpapan, Banyuwangi, Denpasar, Probolinggo, Sampit, dan Tapin.
Di Balikpapan, terduga pelaku beraksi 10-11 Mei 2023. Di antaranya ATM di kawasan Stalkuda, dan tiga ATM di Jalan Soekarno Hatta.
Terungkapnya modus tersebut bermula saat salah seorang karyawan bank melaporkan kejadian itu ke Polresta Balikpapan.
Yakni ketika pengelola PT Uga Artha melakukan pengecekan pengisian uang di ATM dan menemukan adanya selisih uang sehingga mengalami kerugian mencapai Rp97,7 juta.
“Untuk menginvestigasi lebih lanjut, dilakukan pengecekan CCTV, Rabu dan Kamis, 10-11 Mei 2023,” terangnya.
Selang sepekan, tepatnya 22-23 Mei 2023, terduga pelaku berhasil diringkus di lokasi berbeda di Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.
“(terduga) Pelaku pencurian, berinisial PA (47) seorang wirausaha, RH (45) dan BS (44) yang beralamat di Malang, Jawa Timur dan AG (34) yang beralamat di Lampung,” paparnya.
Lebih lanjut dia menerangkan selama penyelidikan, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti.
Seperti tiga unit smartphone, dua unit fitur handphone, tiga dompet pelaku, satu unit tang, dua unit obeng dan kawat, empat identitas diri pelaku berupa tiga KTP dan satu SIM, serta enam kartu ATM yang digunakan untuk eksekusi pencurian.
Keempatnya kemudian digiring menuju Mako Polresta Balikpapan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Lanjut Yusuf, pengungkapan kasus ini merupakan bukti keseriusan kepolisian dalam memberantas tindak pidana, terutama pencurian dengan modus ganjal ATM.
“Kepolisian akan terus bekerja keras dalam menjaga keamanan masyarakat dan memberikan rasa aman serta nyaman bagi para nasabah perbankan,” pungkasnya. (*)
