
KOTAKU, BALIKPAPAN-Untuk meringankan beban masyarakat Balikpapan akibat diberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Ketua Tim Penggerak PKK Balikpapan Hj Nurlena Rahmad Mas’ud membagikan 282 paket sembako, masker termasuk uang tunai kepada driver transportasi online maupun konvensional, Selasa (13/7/2021).
“Ini sangat mempengaruhi perekonomian mereka, karena sekarang Balikpapan masuk dalam PPKM darurat. Semua kegiatan ditutup, mal ditutup,” jelasnya usai memberikan bantuan sembako di Rumah Jabatan Wali Kota Balikpapan,
Hj Nurlena mengatakan selama PPKM darurat, kegiatan masyarakat menjadi terbatas. Apalagi masyarakat yang mendapatkan penghasilan harian, tentunya merasakan dampak dari adanya PPKM darurat ini.
Pekerja lebih banyak bekerja dari rumah dan masyarakat lebih banyak di rumah.
“Tidak semua yang kami berikan, tapi kami ingin masyarakat merasakan bagaimana kami prihatin kepada mereka semua. Kami punya inisiatif sendiri,” ulasnya.
Bukan kali pertama bantuan ia berikan. Sebelumnya telah membantu warga yang melakukan isolasi di rumah dan membantu kader yang terpapar Covid yang melakukan isolasi di rumah.
“Semoga, walaupun terdampak tetap sabar menghadapi cobaan ini. Kami bersama-sama akan mampu melewati pandemi ini, jadi kami bisa beraktivitas lagi seperti dulu,” ujarnya.
Istri wali kota ini berharap masyarakat yang mampu atau perusahaan dapat membantu lingkungan sekitarnya. Semisal, yang memiliki karyawan bisa memperhatikan karyawan terlebih dahulu.
Sedangkan bagi masyarakat yang memiliki kemampuan lain, dapat menyosialisasikan untuk menerapkan protokol kesehatan kepada masyarakat.
“Kami harus bekerja sama, kami tidak bisa menghadapi pandemi ini sendiri. Jadi bersama-sama, bergotong royong akan mampu, kuat menghadapai ini,” serunya.
Salah seorang penerima bantuan yang sehari-hari bekerja sebagai supir angkutan umum khusus bandara, Tahir mengucapkan terima kasih kepada atas bantuan yang diberikan. “Ini yang kami butuhkan,” terangnya.

Tahir mengaku semenjak pemerintah memberlakukan PPKM, jumlah penumpang dari dan menuju bandara, sepi. Hanya satu kali saja dalam sehari mendapat penumpang. Sebelumnya ada PPKM bisa mendapatkan hasil lebih dari Rp50 ribu seperti yang saat ini diterima.
“Untuk setoran saja tidak cukup, apalagi untuk makan. Saya sangat berterima kasih telah memberikan sedekah kepada kami,” urainya.
Tahir mengatakan pihak perusahaan menurunkan setoran selama adanya PPKM Darurat. Biasanya selama Covid setoran sehari Rp100 ribu. Namun, dapat berkurang lagi dengan berlakunya PPKM mikro. “Mungkin ke depannya dari perusahaan bisa mengurangi beban kami,” tutupnya.(*)
