
Warga Balikpapan yang menjadi sasaran dari IIPG Balikpapan merupakan warga yang belum tersentuh bantuan dari pemerintah. Menurut Nurlena, hal ini perlu menjadi perhatian khusus dari pemerintah untuk mendata ulang jumlah warga yang tidak mampu. Selain permasalahan ekonomi, ia juga menyebutkan banyak warga Balikpapan yang didatangi tidak memiliki jamban, listrik dan air bersih.
“Dengan kami turun, kami tahu warga mana yang tidak memiliki jamban. Jamban yang harus kami perhatikan, listrik, air, kebutuhan dasar jamban, kalau gak ada jamban bukan dia saja yang tidak sehat tapi warga sekitar juga tidak sehat,” tegasnya.
Ia menambahkan ke depan akan menggerakkan kembali Partai Golkar, PKK, maupun dinas terkait untuk dapat membantu warga yang kesulitan memenuhi kebutuhannya.
“Ini adalah awal perjuangan kami. Perjuangan kami bukan yang kemarin tapi inilah perjuangan kami di Kota Balikpapan ini. Dengan adanya kami turun ke lapangan bisa menjadi contoh yang lainnya, agar bisa tersentuh,” pungkasnya.(*)
