Peristiwa

Produksi Solar Bakal Berkurang Efek Kebakaran di Kilang Balikpapan, Pertamina Yakinkan Begini

KOTAKU, BALIKPAPAN-Asap hitam tidak lagi terlihat di kawasan kilang minyak Balikpapan, Jum’at (4/3/2022) sekitar pukul 11.00 Wita. Meskipun begitu, armada pemadam kebakaran masih berjibaku melakukan pendinginan hingga pukul 14.30 Wita. Ya, pendinginan hingga tingga tiga jam lebih itu bukanlah tanpa alasan.

General Manager Pertamina Refinery Unit (RU) V Balikpapan Wahyu Sulistyo Wibowo kepada awak media Jumat sore menyampaikan bahwa yang terbakar itu merupakan zat yang mudah terbakar dan saat kebakaran, tidak ada aktivitas di lokasi kejadian. “Jadi kami tetap lakukan pendinginan saat aman, itu pukul 14.30 Wita,” tuturnya.

Dijelaskan, api berada 12 hingga 15 meter di atas permukaan tanah dan membakar Fin Fan Cooler yang berfungsi mendinginkan minyak. “Ini gak ada hubungannya dengan elpiji, tetapi unit solar, namun dampaknya sangat kecil,” tambahnya.

Dampak yang dimaksud yakni produksi solar berkurang. Dari sebelumnya 10 ribu Barel per hari menjadi 7 ribu Barel.

Meski begitu, dia mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir. Dia mengklaim punya cadangan solar sebanyak 600 ribu Barel.

“Kami punya banyak tangki, kami punya banyak solar yang disimpan dalam tangki,” imbuhnya.

Pun begitu dengan penyaluran, dipastikan tidak terganggu. Selain itu, operasional juga diklaim masih normal. “Tdak ada Reschedule (menjadwalkan ulang, Red) kemudian penyaluran lewat kapal juga aman,” tambahnya.

Secepatnya, lanjut dia, pihaknya akan melakukan perbaikan unit yang mengalami kerusakan.

“Jadi mohon doanya agar upaya perbaikan bisa segera dilaksanakan agar bisa pulih lagi,” tutupnya. (*)

To Top