dprd balikpapan
Parlementaria

Program Gratis Iuran PDAM Jangan Tebang Pilih

Taufik Qulrahman

KOTAKU, BALIKPAPAN-Pemerintah Kota Balikpapan akan membebaskan pembayaran biaya penggunaan air PDAM periode April 2020 sebagai bentuk keprihatinan kepada masyarakat berpenghasilan rendah dampak dari mewabahnya virus Corona (Covid-19). Termasuk bagi jajaran TNI dan Polri. Totalnya sekira 1.400-an pelanggan. Terkait itu, anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan Taufik Qulrahman berharap program merata ke seluruh lapisan masyarakat. “Tidak tebang pilih karena (dampak) virus Corona juga tidak pilih-pilih,” ucapnya ditemui di ruangannya, Jum’at (3/4/2020).

Dia menjelaskan, hampir seluruh golongan masyarakat terkena dampak negatif mewabahnya Covid-19 akibat perekonomian lesu darah. Baik pelaku usaha maupun masyarakat menengah ke bawah. “Pelaku usaha mana yang tidak terpengaruh bisnisnya di tengah kondisi seperti ini. Ini bukan soal kaya dan miskin karena virus Corona sudah menjadi pandemi,” tuturnya memberi pandangan.

Lebih dari itu, rencana menggratiskan bea air PDAM tak cukup hanya satu periode. Melainkan disesuaikan dengan keadaan. “Kalau wabah ini terjadi hingga bulan depan, maka pembebasan juga berlanjut. Tapi kami berharap virus Corona segera berakhir dan situasi kembali pulih,” ulasnya kemudian.

Namun ia menyarankan, rencana tersebut tidak berlaku untuk hotel dan pusat belanja modern. Sebab keduanya dianggap memiliki kemampuan untuk mengantisipasi. “Sebelum memutuskan berinvestasi, mereka juga pasti menghitung kemungkinan risiko,” tukasnya.

Tak hanya urusan iuran PDAM, penting bagi Pemerintah Kota Balikpapan memperjuangkan program yang sama untuk pembayaran tagihan listrik PT PLN (Persero). Memang, Presiden RI Joko Widodo telah memutuskan menggratiskan pembayaran konsumsi listrik untuk pelanggan 450 VA. “Pelanggan kategori itu sudah enggak ada di Balikpapan. Rata-rata di atas 900 VA, Ini perlu diperjuangkan Pemkot Balikpapan. Jangan sampai beban pembayaran air berkurang tapi beban pembayaran listrik tetap ada di tengah situasi seperti ini. Bagaimana pun caranya z masyarakat harus diayomi dan keluhannya di saat kondisi seperti ini dapat diakomodir,” pungkasnya. (*)

To Top