
KOTAKU, BALIKPAPAN-Proyek pembangunan fisik gedung DPRD Kota Balikpapan tahap kedua, berjalan lamban. Sejatinya, proyek yang ditargetkan selesai Desember 2024 tersebut, baru berjalan sekitar 11 persen.
Ketua Komisi III DPRD Kota Balikpapan Alwi Al Qadri kembali menyoroti minimnya persentase progres pembangunan, dan berharap agar kontraktor bergerak cepat (gercep) untuk bisa mengejar ketertinggalan progres pembangunan.
“Menurut saya ini sudah telat. Seharusnya progres pembangunan sudah mencapai 15 sampai 25 persen saat Agustus 2024,” ujar Alwi, saat meninjau progres pembangunan gedung DPRD Kota Balikpapan bersama Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) proyek Sugeng.
Alwi pun mendorong percepatan pembangunan tersebut, mengingat deviasi persentase progres pengerjaan proyek yang cukup signifikan. Yakni sekitar 10 persen.
“Ini masih ada waktu sekitar empat atau lima bulan efektif pengerjaan.
Nah, saya menargetkan disetujui oleh konsultan MK, bulan ini harus mencapai 25 persen,” ungkapnya.
Alwi menerangkan, berdasarkan informasi dia terima, kontraktor yang mengerjakan proyek senilai sekitar Rp36 miliar tersebut, sudah berkomitmen untuk mencapai target 25 persen pembangunan, sampai akhir Agustus 2024.
Namun dengan catatan, mendapatkan bahan material yang dibutuhkan. Termasuk memastikan ketersediaan tenaga kerja dan alat-alat yang dibutuhkan.
“Alhamdulillah ini ada progres, tapi mesti ditingkatkan lagi. Mengingat sisa waktu sampai akhir Desember 2024 harus kelar.
Saya tidak merekomendasikan perpanjangan waktu,” urainya.
Saat melakukan kunjungan, Alwi juga menunjukkan 30 batang tiang panjang beton, yang disediakan untuk pembangunan. Sedangkan jumlah yang dibutuhkan mencapai lebih dari 100 batang.
“Informasinya, kontraktor akan menyelesaikan dulu bagian atas bangunan.
Informasi lainnya, akhir Agustus 2024 ini mereka harus mencapai (progres) 20 sampai 25 persen,” katanya.
Alwi meragukan progres pembangunan gedung tersebut bisa mencapai target.
Namun ia mendorong agar kontraktor dapat bekerja lebih baik, agar proyek ini dapat selesai tepat waktu.
Selain itu, Alwi turut meminta agar konsultan MK dapat berkoordinasi dengan kontraktor untuk mempercepat pengadaan material yang sesuai kebutuhan.
“Tolong dicek betul-betul, teliti. Barang-barang materialnya, kalau tidak sesuai spesifikasi, silakan di-Reject (tolak). Jangan sampai, setelah dibangun, belum apa-apa banyak yang rusak,” imbuhnya.
Lebih jauh, Alwi menerangkan terkait minimnya upaya kontraktor dalam mengadakan material, sehingga menghambat progres pembangunan.
“Kalau sudah memenangkan lelang pekerjaan ini, artinya bukan kontraktor kaleng-kaleng,” tegasnya.
Sementara itu, konsultan MK Sugeng mengatakan, saat ini aktivitas para pekerja terbatas mengikuti jumlah ketersediaan material.
Dia menyampaikan, kontraktor telah mengambil langkah-langkah untuk menyesuaikan capaian persentase target pembangunan yang diajukan oleh Ketua Komisi III DPRD Kota Balikpapan Alwi Al Qadri.
“Nanti pekerja bisa mencapai 80 sampai 100 orang. Material kami siapkan. InsyaAllah, untuk baja sudah pabrikasi tidak ada masalah, akan masuk sesuai target. Hanya masalah beton (Ready Mix, Red) dan material yang lain,” ucapnya.
Sugeng menyampaikan telah mencatat semua masukan dan saran dari Komisi III DPRD Kota Balikpapan, untuk ditindak lanjuti kontraktor. (*)
