
KOTAKU, BALIKPAPAN-Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud menegaskan, pekerjaan proyek penanggulangan banjir Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal di Jalan MT Haryono, beres.
Dengan demikian, proyek yang dikerjakan kontraktor PT Fahreza Duta Perkasa itu, telah mencapai 100 persen, dengan masa waktu tambahan 50 hari kerja, sampai Senin (19/2/2024).
Diketahui, penanggulangan banjir DAS Ampal merupakan program unggulan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan dengan anggaran Rp136 miliar, yang dilaksanakan melalui skema tahun jamak, sejak 1 Agustus 2022 dan berakhir 31 Desember 2023.
Namun, Pemkot Balikpapan memberikan keringanan bagi kontraktor untuk menyelesaikan proyek tersebut, dengan penambahan waktu 50 hari kerja. Yakni sampai 19 Februari 2024.
“Laporan sudah selesai, tidak ada perpanjangan. Informasi dari Dinas PU (Pekerjaan Umum, Red) sudah beres 100 persen. Mungkin tinggal finishing.
Ya namanya pekerjaan itu tidak mudah seperti membalikkan telapak tangan. Tapi kami lihat hasil akhirnya,” ujar Rahmad Mas’ud ditemui awak media, saat membesuk salah seorang Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), di Perumahan Regency Balikpapan, Selasa (20/2/2024).
Dijelaskan, selama ini Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas PU telah memberi perpanjangan waktu. Sementara itu kontraktor telah bekerja dan terus meningkatkan progres pekerjaannya.
“Sekarang, Alhamdulillah sudah bisa dilewati dua jalur. Adapun sisa-sisa (pekerjaan) sedikit, mungkin ada terkendala dengan alat atau lainnya.
Jadi saya perintahkan, tolong diawasi dengan baik sesuai peraturan yang berlaku. Kontraktornya pun kami minta komitmennya karena proyek ini juga diawasi masyarakat,” urainya.
Sebelumnya, Rahmad mengaku telah menyampaikan kepada kontraktor agar bekerja dengan baik dan maksimal.
Jika tidak berhasil dalam penanganan pekerjaan itu, maka reputasi perusahaan dipertaruhkan.
“Itu yang selalu kami sampaikan. InsyaAllah, niat baik itu pasti hasilnya akan baik walau belum tentu baik di mata masyarakat. Tapi nanti akan dirasakan kebaikan dari proyek itu,” ucapnya.
Menurut Rahmad, pekerjaan proyek DAS Ampal mengalami sejumlah kendala. Khususnya terkait iklim dan curah hujan yang cukup tinggi, saat akhir tahun 2023.
“Yang lalu-lalu sebelum ada perbaikan DAS Ampal ini, jangankan motor, mobil saja tidak bisa lewat.
Nah sekarang ini bisa lewat, walaupun ada genangan (saat hujan) tapi cepat surut. Berarti ada dampaknya,” katanya.
Dengan terbukanya dua jalur di Jalan MT Haryono, Rahmad melanjutkan, maka memudahkan arus lalu lintas, khususnya kendaraan roda empat.
Bahkan dalam waktu dekat, Rahmad berencana menginstruksikan Dinas PU melalui kecamatan dan kelurahan untuk mendata warga atau pelaku UMKM yang terkena dampak pembangunan proyek DAS Ampal.
“Kami pedulilah, minimal ada uang kerohiman, apalagi mau masuk bulan puasa. Untuk pelaku usaha yang terkena dampak. Kami tidak ingin mengorbankan masyarakat apalagi pelaku usaha.
Kami minta perhatian dan dukungan masyarakat. Yakinlah apa yang kami lakukan adalah semata-mata untuk kebaikan Balikpapan,” katanya.
Dengan selesainya pekerjaan ini, maka Rahmad berharap dapat memberi motivasi bagi Pemkot Balikpapan dalam meningkatkan pembangunan infrastruktur lebih baik, utamanya dalam mengantisipasi lonjakan penduduk dan peningkatan arus lalu lintas, seiring pertumbuhan yang kian masif karena adanya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Selain itu ia meyakini, perekonomian sepanjang MT Haryono akan semakin meningkat dan semakin ramai, karena jalan sudah bagus, lebar dan bersih. (*)
