
KOTAKU, BALIKPAPAN-Aspal mulus di Jalan Marsma Iswahyudi tepatnya di Gunung Bakaran menjadi surga bagi para ngabers sebutan untuk pelaku balap liar.
Seperti yang terjadi, Kamis (15/6/2023), sekira pukul 01.30 Wita. Salah seorang anggota Public Safety Center (PSC) 119 Balikpapan Bambang atau biasa disapa Mbah Jenggot mengatakan, ada puluhan motor terlihat kebut-kebutan di jalan tersebut.
“Ada lebih dari 30 motor,” katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (15/6/2023).
Parahnya lagi, aksi itu terjadi saat anggota PSC 119 sedang menjalankan tugas untuk menolong korban insiden kecelakaan lalu lintas di kawasan tersebut. Tak jauh dari SMP Negeri 10 Balikpapan Selatan.
“Dari pas di jalan menuju lokasi memang sudah banyak warga, kiri kanan jalan, ada yang megang helm, kayu dan lainnya,” tuturnya.
Warga bermaksud menghalangi para pengendara yang kebut-kebutan di jalan raya.
Benar saja, saat anggota PSC tiba di lokasi untuk menolong korban kecelakaan, ada beberapa pengendara dengan kecepatan tinggi melintas. Bahkan sempat menyerempet mobil PSC.
“Jadi saya dan tim langsung turun, saya lihat sudah gak ada, ya sudah kami fokus ke pasien,” akunya.
Namun saat fokus ke pasien, terlihat ada 15 pengendara kembali melintas dengan kecepatan tinggi.
“Walhasil, kami mengobati di atas trotoar,” ujarnya.
Kemudian, saat Mbah Jenggot bergeser, tangannya justru tertabrak pengendara. Ia pun langsung bergeser ke tengah jalan untuk menghalau kendaraan.
“Gak lama, datang lagi 20 kendaraan roda dua,” terangnya.
Ya, aksi Mbah Jenggot bersama anggota PSC menghalau pengendara agar segera bubar itu, terekam lensa kamera dan diunggah di media sosial.
Terlihat dalam video itu, Mbah Jenggot sempat memegang seorang pengendara.
“Itu saya pegang (salah seorang pengendara), datang lagi pengendara mau nabrak saya ya saya putar saja jadikan tameng daripada saya yang ketabrak,” jelasnya.
Setelah itu, kelompok pemotor itu kabur. Tapi belakangan diketahui bukannya bubar, namun pindah lokasi ke kawasan Sepinggan.
“Yang kami tolong itu juga rupanya habis balapan. Motornya sudah dibawa pulang.
Kami yakin itu, soalnya motor juga gak di TKP dan lukanya pun karena jatuh sendiri,” terangnya.
Mbah Jenggot menambahkan, saat hendak kembali ke kantor PSC, rupanya masih ada pengendara lain yang diduga di luar dari kelompok sebelumnya.
“Jadi itu sudah ada piket laka. Mereka (piket laka) mengejar, terus (pemotor) putar balik dan nabrak, akhirnya diamankan,” jelasnya.
Kejadian seperti ini, bukan kali pertama. Saat insiden kecelakaan lalu lintas di Jalan Jenderal Sudirman, di depan Sekolah Polisi Negara (SPN) yang mengakibatkan seorang pengendara tewas di tempat, juga terjadi aksi balap liar saat anggota PSC melakukan tugasnya.
Bahkan, anggota Brimob turun tangan sehingga banyak pengendara yang putar arah.
Akibat kejadian ini, anggota PSC Balikpapan sepakat tidak membantu jika korban kecelakaan itu merupakan pelaku balap liar.
“Saya akan pilah dulu, kalau korban dari balapan tidak akan saya tolong, benar-benar detail nanti untuk memilahnya,” ujarnya.
Bukan tanpa alasan. Selain risiko tertabrak, kemudian jika korban dibawa ke rumah sakit, tidak ada satu pun rekan korban yang ikut serta. (*)
