
KOTAKU, BALIKPAPAN-Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan memberikan apresiasi kepada pemuda berprestasi saat memperingati Hari Sumpah Pemuda ke 93 di halaman Pemkot Balikpapan, Kamis (28/10/2021).
“Ada 54 pemuda pemudi berprestasi dari berbagai macam bidang. Akan tetapi, penghargaan diberikan secara simbolis kepada 17 pemuda pemudi saja, guna mentaati protokol kesehatan (Prokes),” jelas Kepala Bidang Kepemudaan Disporapar Balikpapan Yoseph Gunawan ditemui usai kegiatan.
Yosef sapaan karibnya mengatakan, sebanyak 70 peserta yang mendaftarkan untuk bisa meraih penghargaan tersebut.
Adapun kriteria penerima yakni keaktifan dalam organisasi, sumbangsih kegiatan kepada pemerintah kota dan penghargaan yang diraih.
Selanjutnya, pemuda pemudi berprestasi ini akan diikut sertakan pada setiap progam kegiatan baik di tingkat kota, provinsi dan nasional yakni Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). “Penghargaan itu sebagai batu loncatan nantinya ke jenjang selanjutnya,” seru Yosef.
Dia berharap, dengan diberikan apresiasi ini, pemuda pemudi Kota Balikpapan lebih giat melihat hasil karya, kerja dan aktivitas yang dimilikinya. “Momen ini sebagai pemacu semangat untuk lebih berkarya dan maju,” tutupnya.
Dalam kesempatan yang sama, peraih medali emas PON XX Papua 2021 dari cabang olahraga (Cabor) Hoki tim putri yakni Nur Anisa mengaku senang atas penghargaan yang diberikan. Pasalnya, masih banyak cabang olahraga lain yang mendapatkan medali juga. Namun, ternyata ia justru yang terpilih. “Saya terpilih salah satunya jadi ada rasa kesenangan tersendiri,” ujarnya.

Dia menuturkan usaha yang dilakukan itu tidak mengkhianati hasil, sehingga pemuda pemudi Kota Balikpapan tidak mudah menyerah dan terus semangat.
Lain hal dengan Rahmatia peserta seminar internasional “Manajemen Bisnis Era Perubahan” 2019 menuturkan pemuda Kota Balikpapan tetap semangat, terus berjuang dan jangan menyerah dalam meraih cita-cita. “Kalau jatuh bangkit lagi, jatuh bangkit lagi. Ketika sukses jangan lupa ingat keluarga, tentunya di balik kesuksesan itu ada doa kedua orang tua. Karena itu sangat mustajab,” serunya.
Anggota DPRD Balikpapan ini merasa senang dan terharu dengan penghargaan yang diberikan oleh Pemkot Balikpapan. Sehingga, penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus belajar dan bermanfaat untuk orang banyak. “Ini penghargaan pertama dari Pemkot Balikpapan, kalau penghargaan dari lain-lain ada,” tutupnya.
Begitu juga dengan juara I pemenang lomba HSP atas nama Sandy Wijaya menerangkan sebagai pemuda kegiatan ini merupakan kegiatan positif. Apalagi saat Hari Sumpah Pemuda, pemerintah mendukung terkait dengan program anak-anak muda, salah satunya Youth Inovation.
Di Balikpapan, pemuda diberikan kesempatan untuk mengeluarkan ide-ide kreatifnya. Kebetulan ia bergerak bidang ekonomi kreatif yang membahas pengelolaan sampah.
“Di mana di situ kami mengubah pengelolaan sampah menjadi lebih baik lagi ke depannya dan mendukung program pemerintah dalam Jakstrada. Target tahun 2025 untuk mengurangi 30 persen dan penanganan 70 persen. Kami mau membantu pemerintah dengan aplikasi yang kami buat,” paparnya.
Dia berharap, ide kreatif dan ekonomi kreatif yang dimiliknya bisa berkolaborasi dengan pemerintah khususnya dinas terkait yakni Dinas Lingkungan Hidup, sehingga secara bersama-sama dapat mewujudkan Balikpapan sebagai kota pertama bebas sampah.
Sandy menambahkan, pemuda Balikpapan tetap semangat dan terus keluarkan ide kreatif, karena kalau bukan pemuda siapa lagi yang menggerakkan Kota Balikpapan. Mengingat, anak-anak muda di Balikpapan cukup kreatif dan semangat dalam mengikuti kegiatan seperti ini. “Anak-anak muda bisa dipercaya lebih lagi sama pemerintah untuk even dan merangsang kami juga untuk lebih aktif lagi di pemerintahan khususnya,” pungkasnya.(*)
