KOTAKU, BALIKPAPAN-Setelah sukses mengembangkan budidaya tanaman cabai dan tomat dengan konsep pertanian perkotaan alias urban farming, Gerakan Wanita Mandiri, Terampil dan Mandiri (Matilda) Kelurahan Baru Tengah menggelar sosialisasi kepada seluruh masyarakat sekitar khususnya wanita.
“Kegiatan ini merupakan puncak dari sosialisasi yang kami gelar sejak Agustus ditiap-tiap RT Baru Tengah. Kegiatan ini penting karena kami ingin program budidaya menanam dengan konsep urban farming berkelanjutan dan dilakukan seluruh masyarakat di lingkungan rumahnya masing-masing,” kata Ketua Wanita Mandiri Baru Tengah diwakili Sekretaris Lukita Lestari dijumpai di sela kegiatan di kantor kelurahan, Sabtu pagi (2/11/2019).
Gerakan Wanita Matilda merupakan program pemberdayaan masyarakat terutama wanita dalam mengendalikan inflasi daerah dengan cara budidaya tanaman cabai dan tomat menggunakan metode urban farming. Cabai dan tomat dipilih karena keduanya merupakan komoditas yang acap dikonsumsi sehari-hari. Dengan melakukan budidaya secara mandiri di pekarangan rumah, diharapkan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan konsumsi rumah tangga secara mandiri tanpa ketergantungan pasokan dari luar daerah. Bila perlu hasil budidaya tersebut menjadi sumber pendapatan baru bagi keluarga.
Gerakan tersebut beranggotakan 200 wanita dari 20 kelurahan. Digagas Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Balikpapan bersama Pemerintah Kota Balikpapan dan PKK Kota Balikpapan Juli 2019 lalu juga bertujuan untuk menghidupkan kembali semangat gotong royong di lingkungan kelurahan.
Adapun bibitnya merupakan bantuan dari KPw BI Balikpapan. Sebelum mengembangkan pertanian ala perkotaan, peserta menata lahan pekarangan terlebih dahulu, kemudian mengikuti pelatihan tentang urban farming dengan baik termasuk membuat pupuk organik, pestisida organik dan teknik penyiraman tanaman.
Khusus di Kelurahan Baru Tengah, urban farming cabai dan tomat dikembangkan di lahan tidur milik salah seorang warga di RT 38. “Harapannya ketika program ini berhasil, kami akan melakukan pembibitan ulang agar budidaya semakin luas dan menjangkau seluruh warga di Baru Tengah,” serunya.
Dia menjelaskan, tak hanya mengajak masyarakat budidaya cabai dan tomat di lingkungan rumah, Gerakan Wanita Mandiri Baru Tengah juga mengkampanyekan kepedulian masyarakat terhadap inflasi. Salah satunya dengan melakukan aksi belanja bijak. Ada juga pembekalan tentang kebanksentralan.
Dilanjutkan dengan kunjungan ke kawasan urban farming RT 38. Melihat langsung budidaya Gerakan Wanita Matilda Baru Tengah.
Wakil Ketua PKK Kota Balikpapan Hj Nurlena Rahmad Mas’ud pun turut hadir dan berkesempatan melihat perkembangan urban farming Gerakan Wanita Matilda Baru Tengah.
“Harapannya kegiatan budidaya di lingkungan masing dapat diterapkan di lingkungan seluruh warga sehingga kebutuhan konsumsi sehari-hari dapat dipenuhi secara mandiri dari rumah,” serunya.
Adapun sosialisasi Gerakan Wanita Matilda Baru Tengah diawali dengan kegiatan senam, pemeriksaan kesehatan gratis oleh Puskesmas Baru Tengah juga bazaar yang menampilkan aneka produk dan juga penganan olahan warga setempat. Nurlena pun tidak ketinggalan berbelanja berbagai produk yang ditawarkan untuk kemudian dibagikan kepada seluruh warga yang hadir. Tak ayal penawaran menarik dari Nurlena langsung diserbu warga.
Semakin semarak berkat adanya doorprize terdiri bahan pokok yang dibagikan Gerakan Wanita Matilda Baru Tengah di penghujung acara. Hadir pula dalam kesempatan tersebut Lurah Baru Tengah Eddy Mulyono dan Camat Balikpapan Barat M Arif Fadhilah. Serta hadir Manajer Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Balikpapan Nyi Mas Mirnayanti J. (run)
