
KOTAKU, BALIKPAPAN-Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud tinjau lokasi kebakaran RT 9 Kelurahan Klandasan Ulu, Balikpapan, Senin (18/3/2024).
Bencana tersebut terjadi dini hari saat akan melaksanakan salat subuh, sekira pukul 05.00 Wita.
257 jiwa dari 49 Kepala Keluarga (KK) yang berdomisili di kawasan tersebut, terdampak.
Rahmad Mas’ud tiba di lokasi kebakaran sekira pukul 10.00 Wita, bersama jajaran pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan.
Orang nomor satu Kota Balikpapan itu berbincang dan berusaha menguatkan para warga yang terdampak musibah kebakaran.
“Kami turut berduka, di tengah Ramadan ini saudara-saudara kami kena musibah. Tentunya kami prihatin dan mendoakan, mereka diberikan ketabahan,” ujar Rahmad Mas’ud usai berkoordinasi dengan Ketua RT 9 Klandasan Ulu Sukandar.
Disebutkan, saat ini Pemkot Balikpapan sedang mendata warga terdampak dan akan memberikan jaminan kebutuhan warga, berupa pembiayaan sewa rumah bagi warga terdampak selama setahun.
“Dan kami juga akan membuat dapur umum. Untuk memfasilitasi warga yang terdampak.
Mungkin (posko) tempatnya lebih dekat kantor Kecamatan Kota,” ulasnya.
Rahmad juga menyebut, semua kebutuhan lainnya, seperti seragam sekolah anak dan kebutuhan rumah tangga mendesak akan ditanggung Pemkot Balikpapan.
“Surat-surat berharga milik warga, seperti sertifikat akan dibantu dikoordinasikan dengan BPN (Badan Pertanahan Negara, Red),” katanya.
Rahmad mengatakan, pemerintah terus mensosialisasikan dan mengingatkan pentingnya kewaspadaan potensi bencana.
Begitu juga program Safari Ramadan menjadi momen bagi Pemkot Balikpapan untuk terus mengingatkan hal tersebut.
“Terutama bagi yang rentan. Pemukiman warga seperti rumah kayu, betul-betul dijaga kompor kalau mau pergi salat tarawih (cek kembali), sebelum tidur dan saat sahur.
Rumah umur 20 tahun, pasti instalasi (kelistrikan) kalau tidak diperbaharui, maka akan bermasalah. Itu yang selalu kami ingatkan kepada warga,” katanya.
Ia menyebut, hal sama disampaikan kepada warga yang tinggal di daerah berbeda. Misalnya, kawasan rawan longsor dan kawasan pesiair yang rentan terhadap ombak.
“Ada 257 jiwa, 49 KK yang terdampak. Kemudian ada 40 rumah lebih (terbakar). Ini masih didata. Mungkin belum final,” pungkasnya. (*)
