
KOTAKU, BALIKPAPAN-Ketua DPRD Balikpapan Alwi Al Qadri memberi apresiasi besar atas prestasi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan yang sukses meraih predikat terbaik nasional dalam pengelolaan lingkungan.
Namun di balik prestasi itu, dia mengkhawatirkan daya tampung TPA Manggar yang nyaris penuh.
Menurutnya, predikat nasional itu adalah buah dari kerja keras semua pihak. “Jadi yang terbaik se-Indonesia bukan hal mudah. DLH patut diapresiasi,” ucap politisi Partai Golkar ini, Selasa (15/4/2025).
Namun, dia langsung mengingatkan bahwa kondisi TPA Manggar kini sudah masuk zona enam dari total tujuh zona yang disediakan untuk menampung volume sampah. Artinya, kapasitas nyaris penuh.
“Tahun depan masuk zona terakhir. Ini sudah lampu merah. Harus ada solusi konkret dari sekarang,” tegas Alwi.
Lebih lanjut dia menyebut dua opsi utama yakni menambah luas lahan. Tapi aturan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tak lagi mengizinkan perluasan TPA.
Solusi lainnya yakni, memanfaatkan teknologi pengolahan sampah lewat sistem pembakaran, seperti yang sudah diterapkan oleh beberapa daerah di Sumatera.
“Sistem ini membakar sampah, hasilnya gas, sisa akhirnya yang ditimbun. Teknologi ini bisa jadi solusi jangka panjang,” jelasnya.
Alwi mendorong DLH untuk bergerak cepat, jangan tunggu krisis baru panik. Selain itu, dia mengajak semua pihak untuk aktif mengedukasi masyarakat agar sadar pentingnya mengurangi sampah dari sumbernya.
“Pengelolaan sampah bukan cuma urusan DLH, tapi tanggung jawab bersama. Harus ada sinergi DLH, DPRD, masyarakat, dan swasta,” tutupnya. (*)
