Metro Advertorial

Ramadan, DLH Balikpapan Penyesuaian Strategi Pengelolaan Sampah

aktivitas di TPA Manggar (foto:kotaku.co.id/ist)

KOTAKU, BALIKPAPAN–Selama Ramadan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan menerapkan strategi khusus dalam pengelolaan sampah untuk mengantisipasi peningkatan volume limbah rumah tangga yang cenderung naik selama bulan suci hingga menjelang Idulfitri.

Kepala DLH Balikpapan Sudirman Djayaleksana, menjelaskan bahwa salah satu langkah yang diambil adalah penyesuaian jadwal operasional pengangkutan sampah.

Jika biasanya pengangkutan dimulai pukul 22.00 Wita, kini dimajukan menjadi pukul 21.00 Wita. Kebijakan ini bertujuan agar para petugas kebersihan memiliki waktu yang cukup untuk makan sahur sebelum melanjutkan pekerjaan.

“Kami menyesuaikan jadwal agar ada jeda waktu antara pembuangan sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dan pengangkutan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), sehingga petugas bisa makan sahur dengan nyaman,” ujar Sudirman saat ditemui usai menghadiri Safari Ramadan di Rumah Jabatan Wali Kota Balikpapan, Selasa (4/3/2025) malam.

Dengan strategi ini, diharapkan pengelolaan sampah selama Ramadan dan Idulfitri dapat berjalan lebih efektif, menjaga kebersihan lingkungan, serta memberikan kenyamanan bagi masyarakat Balikpapan dalam menjalankan ibadah.

Selain perubahan jadwal operasional, DLH Balikpapan juga telah menyiapkan strategi untuk menghadapi lonjakan volume sampah yang biasanya terjadi menjelang Hari Raya Idulfitri.

Berdasarkan data tahun-tahun sebelumnya, saat H-1 hingga dua hari setelah Lebaran, jumlah sampah yang dihasilkan masyarakat meningkat hingga dua kali lipat dari volume normal.

“Jika dalam hari biasa volume sampah mencapai sekitar 400 ton per hari, maka saat puncaknya bisa melonjak hingga 700-800 ton per hari. Oleh karena itu, kami sudah menyiapkan langkah-langkah antisipatif agar tidak terjadi penumpukan sampah yang berlebihan,” jelas Sudirman.

Untuk mengatasi lonjakan tersebut, DLH Balikpapan telah mengajukan kebijakan jam lembur bagi petugas kebersihan, yang telah mendapat persetujuan dari Wali Kota Balikpapan.

Dengan adanya tambahan waktu kerja, pengangkutan sampah dapat dilakukan lebih sering sehingga kebersihan kota tetap terjaga.

“Kami ingin memastikan bahwa saat masyarakat menjalankan ibadah puasa hingga menyambut Lebaran, lingkungan tetap bersih dan nyaman.

Jangan sampai penumpukan sampah justru mengganggu aktivitas warga,” tambahnya.

Selain upaya dari Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, DLH juga mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam mengelola sampah rumah tangga selama Ramadan.

Masyarakat diminta untuk memilah sampah organik dan anorganik, serta mengurangi produksi limbah makanan agar tidak terjadi pemborosan.

“Kami mengajak warga untuk lebih sadar dalam mengelola sampah, terutama selama Ramadan yang identik dengan meningkatnya konsumsi makanan. Jika setiap rumah tangga bisa mengurangi sampah yang dihasilkan, tentu akan sangat membantu dalam menjaga kebersihan kota,” pungkas Sudirman. (*)

To Top