Ekbis

Ramadan Saat Covid-19, Inflasi Balikpapan Mei 2020 hanya 0,31 Persen

Aktivitas calon penumpang di Bandara International Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan (foto: kotaku.co.id/ist)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Meski ada Ramadan dan Lebaran periode Mei 2020, inflasi Kota Balikpapan hanya 0,31 persen. Jumlah itu lebih rendah dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Yakni 0,75 persen pada Juni 2019. Bahkan Ramadan dan Lebaran tahun 2018 periode Mei-Juni. Masing-masing secara berurutan tingkat inflasinya sebesar 0,35 persen dan 1,30 persen. “Maret perekonomian sangat terganggu dengan berbagai kebijakan pemerintah terkait Corona, pembatasan aktivitas, termasuk berbagai kegiatan ekonomi, daya beli juga menurun. Sehingga periode itu rata-rata IHK (Indeks Harga konsumen, Red) di Indonesia mengalami deflasi, ini (Mei 2020, Red) mulai naik walau tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya,” terang Kasi Statistik Distribusi Aryanti Cahyaningsih mewakili Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Balikpapan Achmad Zaini kepada Kotaku.co.id, Selasa (1/6/2020).

Namun sama seperti tahun-tahun sebelumnya, tarif angkutan pesawat udara memiliki magnet kuat terhadap tingkat inflasi Kota Balikpapan. Termasuk saat Ramadan di tengah pandemi Covid-19. Terbukti, saat pemerintah kembali membuka penerbangan komersil awal Mei lalu, diikuti naiknya tarif, seketika itu juga memberi andil terhadap inflasi.

“Inflasi Mei 2020 didorong peningkatan harga kelompok transportasi dengan andil 0,13 persen yang berasal dari peningkatan tarif angkutan udara. Selain itu, kelompok makanan, minuman dan tembakau juga memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,10 persen yang disebabkan oleh kenaikan harga beberapa komoditas,” imbuh Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Balikpapan Bimo Epyanto melalui siaran persnya, Selasa sore.

Dengan begitu maka inflasi tahun kalender dari Januari-Mei 2020 sebesar 0,88 persen dan inflasi dari tahun ke tahun tercatat sebesar 1,35 persen.

Pages: 1 2

To Top