KOTAKU, BALIKPAPAN-Mengenal salah satu club pickleball yang ada di Kota Balikpapan yakni Rangkong Pickleball yang dibentuk 1 April 2022 lalu. Meski usianya masih muda, club olahraga bola padel yang menggabungkan unsur tenis, bulu tangkis, dan tenis meja ini sudah memiliki keanggotaan sebanyak 64 orang dengan rentang usia yang beragam. Ketua Rangkong Pickleball Club Capt Harris M Mar mengharapkan hadirnya Rangkong Pickleball dapat memberikan warna baru.
“Olahraga ini, tentunya tidak eksklusif dimainkan oleh sekelompok orang saja, tapi juga untuk semua kalangan. Semoga hadirnya Rangkong Pickleball klub bisa bersinergi untuk memperkenalkan olahraga ini ke kalangan luas,“ ujarnya di sela silaturahmi dengan seluruh anggota yang berlangsung di Kompleks Indoor Stadium BJBJ, Sabtu (14/5/2022) sore.
Dia juga berambisi mengirimkan 12 atletnya menuju Bali Open Internasional 2022 yang akan berlangsung Oktober 2022. “Tentunya ada turnamen internal dulu, untuk menentukan pemain terbaik. Baru ikut turnamen resmi, termasuk yang dilaksanakan klub lokal atau Pengprov IPF Kaltim,“ jelasnya.
Sebelumnya ia mengatakan mengenal pickleball lantaran olahraga ini cukup menyenangkan dimainkan. Bahkan yang tidak memiliki dasar sama sekali akan mampu hingga akhirnya membentuk klub tersebut.
“Kami patungan untuk beli net serta padel dan nantinya akan dikembalikan melalui iuran, kebetulan kami kenal dari sosmed owner pickleball global, saat kami lagi nyari net saya diundang ke Thailand untuk beli net sekalian kami ikut turnamen di sana,” jelasnya.
Dari situ iakemudian mendapat bantuan padel dari Sekretaris Umum Pengprov IPF Kaltim Pargiyanto sehingga bisa mengumpulkan beberapa orang untuk berlatih.
Sementara Sekretaris Umum Pengprov IPF Kaltim Pargiyanto menambahkan hadirnya Rangkong Pickleball Club merupakan angin segar. Karena selama ini, pickleball diperkenalkan di lingkungan pendidikan saja. “Kehadirannya cukup baik, setidaknya sudah membaur dengan masyarakat umum,” ucapnya.
Di Balikpapan, kata dia ada lebih dari 30 klub pickleball, namun itu masih dalam lingkup sekolah. “Sebelumnya juga ada dari Pertamina namun akibat pandemi jadi tutup tapi ini mau diaktifkan lagi,” tambahnya.
Lebih lanjut dia menyampaikan bagi perusahaan yang ingin mendirikan klub persyaratan yang utama yakni memiliki kepengurusan. “Ada rapat pengurusan, kemudian ada berita acara dan bukti foto rapat serta tanda tangan peserta rapat. Kemudian sudah mendapat SK klub,” tutupnya. (*)
