pegadaian
dprd balikpapan
Parlementaria

Raperda Perumahan dan Pemukiman Siap Tata Hunian Balikpapan

hut ri hut ri
hut ri hut ri

KOTAKU, BALIKPAPAN-Sebagai pintu gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantara, Balikpapan dipastikan akan mengalami lonjakan penduduk. Hal ini bakal berdampak besar, salah satunya sektor perumahan dan permukiman.

Untuk mengantisipasi tantangan itu, DPRD Balikpapan sedang merancang Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman.

hut ri

Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Balikpapan Andi Arief Agung menegaskan bahwa populasi yang terus bertambah membuat kebutuhan perumahan harus ditata dengan baik.

Jika tidak, risiko munculnya permukiman kumuh dan kawasan tak teratur akan makin besar.

“Kalau nggak ditata, nanti hunian bakal tumbuh sporadis,” ujarnya usai menyampaikan Nota Penjelasan Raperda tentang Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan serta Raperda Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Pemukiman.

Saat ini, DPRD Balikpapan telah menyelesaikan Regulasi Tata Ruang Wilayah (RT/RW) sebagai acuan batas wilayah dan peruntukan lahan. Selanjutnya, yang diperlukan adalah regulasi lebih rinci terkait zonasi permukiman, kawasan industri, dan sektor lainnya.

Perhatian terhadap sektor perumahan makin meningkat, terbukti dengan kembalinya nomenklatur Kementerian Perumahan di tingkat pemerintah pusat.

Hal ini menjadi sinyal kuat bahwa tata kelola perumahan merupakan prioritas utama dalam pembangunan kota yang berkelanjutan.

DPRD Balikpapan menegaskan, persiapan regulasi ini menjadi langkah strategis agar Kota Balikpapan siap menyambut masa depan sebagai kota metropolitan yang tertata dan nyaman.

“Dengan Raperda ini, perumahan akan lebih terencana, tertata, dan sesuai standar kota modern.

Dan dengan regulasi yang tepat, Balikpapan siap berkembang tanpa kehilangan identitas dan tetap menjadi kota yang nyaman bagi semua,” pungkasnya.

Adapun Rapat Paripurna dipimipin Ketua DPRD Balikpapan Alwi Al Qadri didampingi wakil ketua di antaranya Muhammad Taqwa dan Yono Suherman. (*)

To Top