Parlementaria

Reses di Margasari, Alwi Ajak Warga Setop Buang Sampah di Laut

pegadaian

KOTAKU, BALIKPAPAN-Tak sekadar menampung aspirasi, anggota DPRD Balikpapan dari Daerah Pemilihan (Dapil) Balikpapan Barat, Alwi Al Qadri mengajak warga menghentikan kebiasaan buang sampah di laut.

Utamanya bagi warga yang tinggal di kawasan pesisir Balikpapan Barat. Hal itu disampaikan Alwi saat menggelar reses di halaman kantor Kelurahan Margasari, Minggu (19/3/2023).

Reses merupakan ajang bagi legislatif menjemput aspirasi masyarakat. Dalam reses yang digelar Alwi, turut hadir Camat Balikpapan Barat Muhammad Arif Fadillah, Lurah Margasari H Ride, Ketua LPM Margasari H Usman Daming juga Kepala Puskesmas Margasari.

Kegiatan diikuti ketua RT dan perwakilan warga dari enam kelurahan di Balikpapan Barat. Masing-masing Kelurahan Margasari, Baru Ilir, Baru Tengah, Baru Ulu, Margomulyo dan Karingau.

Dalam kesempatan itu, Muhammad Arif Fadillah lebih dulu menyampaikan perkembangan pembangunan di Balikpapan Barat yang kian maju.

“Terbaru ada SMPN 25 di Baru Tengah, selanjutnya akan dibangun juga SMKN 7. Saat ini proses hibah karena lahannya milik Pemerintah Kota Balikpapan namun kewenangan membangun oleh pemerintah provinsi,” jelasnya.

Tak lupa dia mengapresiasi reses yang digelar Alwi Al Qadri karena menjadi ajang silaturahmi dengan para warga.

Pun begitu dengan Ride yang mengapresiasi reses yang digelar Alwi sebagai ajang menyampaikan aspirasi. Dalam kesempatan tersebut Ride melaporkan perihal Puskesmas Margasari yang saat ini menyewa gedung. “Sudah diusulkan untuk pembangun gedung sendiri,” paparnya.

Sementara itu, Usman Daming mengapresiasi pembangunan SMPN 25 Balikpapan Barat. Namun dia mendorong pemerintah melengkapi fasilitas pendukung. “Kami berharap pembangunan jembatan beton dilanjutkan hingga SMPN 25. Di samping itu, lahan untuk pembangunan Puskesmas Margasari yang saat ini menyewa untuk sementara waktu,” ucapnya saat mendapat kesempatan menyampaikan aspirasi kepada Alwi.

Dia juga mengusulkan, renovasi Pasar Inpres yang menjadi ikon pusat oleh-oleh. Apalagi Balikpapan akan menjadi kota penyangga IKN. Sehingga penting untuk meningkatkan fasilitas dan mempercantik kota.

Setali tiga uang, Ketua RT di Baru Ulu H Parhan berharap, setelah Pemerintah Kota Balikpapan sukses membangun SMPN 25, masyarakat Balikpapan Barat diberi kesempatan mengabdi sebagai tenaga pengajar. Tentunya, yang memiliki kompetensi sesuai bidang.

Lain halnya dengan warga RT 38 Kelurahan Margasari, Rahman yang berharap tempat pembuangan sampah (TPS) yang berlokasi di belakang IPAL Margasari, direlokasi karena aroma menyengat dianggap menganggu kenyamanan warga sekitar.

“Karena TPS tersebut dijadikan tempat pembuangan sampah Pasar Pandansari,” keluhnya.

Perihal masukan yang disampaikan warga yang mengikuti reses, Alwi memberi pandangan.

Mulai soal sampah Pasar Pandansari, dinas terkait akan didorong untuk mengangkut sampah setiap hari agar sampah tidak sampai menginap apalagi menimbulkan tumpukan hingga berbau.

Sementara soal kesempatan warga Balikpapan Barat mengabdi di sekolah yang baru, yakni SMPN 25, Alwi mengingatkan kesempatan hanya milik SDM yang berkompeten. Tentunya akan dikoordinasikan terlebih dahulu dengan dinas terkait.

Pun begitu untuk memperpanjang jembatan beton menuju SMPN 25, pembangunan Puskesmas hingga perbaikan Pasar Inpres, Alwi memastikan akan menjadi perhatian pemerintah kota.

“Enggak cuma itu, bahkan Pemerintah Kota Balikpapan juga merencanakan pembangunan rumah sakit Balikpapan Barat. Semoga tahun ini terlaksana,” ucapnya.

Lebih dari itu, reses kali ini, dimanfaatkan Alwi untuk mengajak masyarakat pesisir menghentikan kebiasaan membuang sampah di laut.

Budaya yang sudah lama mendarah daging tersebut bahkan sempat mengejutkan Alwi. Sampai-sampai Alwi mengurut dada dibuatnya.

Pasalnya, Alwi mengaku menemukan sofa bahkan kasur dibuang ke laut. “Budaya ini harus dihilangkan. Dimulai dari diri sendiri,” tuturnya mengingatkan.

Tak hanya warga pesisir, tapi juga masyarakat di kawasan lainnya. Pasalnya lagi-lagi dia mengaku pernah menemukan warga yang sesukanya membuang sampah di TPS dengan cara dilempar dari motor yang dikendarai.

“Bukannya masuk dalam bak sampah tapi malah berhamburan di luar. Apa susahnya turun dulu dari kendaraan dan membuang sampah ke dalam bak,” kesalnya.

Alwi pun meyakini, kebiasaan membuang sampah tidak di tempatnya menjadi penyebab banjir yang kerap melanda saat hujan mengguyur.

“Bahkan banjir yang terjadi sekarang karena diawali membuang sampah sembarangan,” pungkasnya. (*)

Print Friendly, PDF & Email
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top