Dalam kesempatan yang sama, perwakilan dari Dinas Perhubungan Balikpapan Izmir Novian Hakim memohon maaf terkait penerangan jalan umum (PJU), karena keterbatasan anggaran tahun 2021. Untuk anggaran pemeliharaan PJU seluruh Balikpapan dalam satu tahun saat ini hanya dianggarkan Rp2 miliar dari sebelumnya Rp6 miliar.
“Mudah-mudahan APBD Perubahan tahun 2021 usulan kami dapat diterima. Banyak PR kami, banyak lampu yang mati,” urainya.
Perwakilan Dinas Perdagangan Balikpapan Rudiyanto menuturkan selalu mendukung aktivitas yang ada di Balikpapan Barat, karena cikal bakal Kota Balikpapan dari Balikpapan Barat. Dengan adanya Peraturan Daerah (Perda), pedagang kaki lima (PKL) dan halal sehingga zona-zona PKL akan ditetapkan.
“Perda ini yang akan menaungi pedagang untuk berjualan ditempat yang ditunjuk nanti. Dinas akan selalu mendukung program-program untuk kesejahteraan masyarakat di Balikpapan Barat,” jelasnya.
Pun begitu dari perwakilan Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian Balikpapan Rachman mengatakan banyak program-program yang telah disampaikan untuk dapat disinergikan demi kemajuan masyarakat Balikpapan khususnya Balikpapan Barat.
“Tapi semua itu tidak bisa kami lakukan sendiri, kami berharap proaktif warga untuk datang ke kantor kami berkoordinasi dan berkonsultasi apa yang menjadi kendala. Banyak program-program yang kami siapkan untuk Kota Balikpapan,” ujarnya.
PDAM yang diwakili oleh Ridha menyampaikan saat ini distribusi air masih banyak mengalami gangguan, akan tetapi tetap terus berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Seperti halnya di Kampung Baru Balikpapan Barat dulunya mengalir itu mengandalkan instalasi pipa Kampung Damai, seiring waktu kami membagi menjadi beberapa instalasi pengaliran yakni Kampung Damai termasuk Kilometer 8. Itulah yang menjadi dasar kami untuk memberikan pelayanan terbaik, walaupun kami masih mendapatkan kendala,” paparnya.
