Hukum

Respon Polresta Balikpapan Terkait Pengungkapan Industri Likuid Mengandung Narkoba

KOTAKU, BALIKPAPAN-Ditnarkoba Polda Metro Jaya bersama Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta belum lama ini membongkar industri rumahan pembuatan likuid rokok elektrik yang mengandung narkoba.

Cairan yang biasa digunakan untuk rokok elektrik alias vape itu dijadikan media penggunaan sabu yang diolah dalam bentuk cair dan dicampurkan dalam likuid.

Pengungkapan yang terjadi di kawasan Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat turut direspon oleh Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Balikpapan.

“Kami mengikuti perkembangan itu, dalam penyelidikan kami mendatangi vape store di Balikpapan untuk menganatisipasi likuid vape yang mengandung narkotika,” kata Kasatresnarkoba Polresta Balikpapan Kompol Roganda, Rabu (18/1/2023).

Saat ini, polisi juga melakukan pendataan vape store untuk dilakukan pemeriksaan. Hasilnya, hingga saat ini pihaknya belum menemukan adanya likuid vape yang mengandung narkotika.

Dia menyampaikan, saat ini belum mendapat petunjuk ciri-ciri likuid yang mengandung narkotika secara fisik. Menurutnya, jika ada merek tertentu, maka akan lebih mudah lagi mengenalinya.

“Jadi kami menunggu laporan dugaan kemudian kami tindak lanjuti,” ungkapnya.

Lantas, kata dia cara satu-satunya jika menemukan dugaan likuid vape yang mengandung narkotika dengan uji laboratorium untuk mengetahui kandungannya.

Oleh sebab itu, selain intensif penyelidikan perwira berpangkat satu bunga di pundak ini juga menunggu laporan dugaan peredaran sabu dalam bentuk cairan dari masyarakat.

Diapun menegaskan, Kota Balikpapan bisa saja dijadikan pasar perederan likuid vape mengandung narkotika.

“Penyedia jasa ekspedisi saat ini dan teknologi komunikasi yang variatif sangat memungkinkan sekali termasuk di sini. Kami juga akan kerja sama dengan instansi terkait seperti Dinas Perdagangan, Loka POM serta BNN,” pungkasnya. (*)

Print Friendly, PDF & Email
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top